Tiga Skema Bayar Tol Tanpa Berhenti dan Antre Mulai 2022

0

Pelita.Online – Pemerintah berencana memberlakukan sistem pembayaran tol tanpa sentuh pada 2022. Secara teknis proses pembayaran yang lebih singkat ini memiliki tiga cara.
Pertama, pengendara dapat menggunakan aplikasi electronic-on board unit yang diunduh pada perangkat ponsel untuk berkomunikasi dengan sistem pembayaran yang ada di gerbang tol.

Kedua, pengendara dapat memasang On-Board Unit (OBU) di kendaraan yang terintegrasi dengan sistem pembayaran di gerbang tol.

Cara ketiga dan terakhir adalah dengan memanfaatkan electronic route ticket atau tiket sekali perjalanan. Masyarakat bisa memilih salah satu dari tiga cara tersebut yang dianggap paling efektif untuk kebutuhannya.

Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Galuh Permana Waluyo menjelaskan tol tanpa sentuh akan dirilis pada Juli 2022 dengan konsep Single Lane Free Flow (SLFF) pada gerbang tol yang sudah ada, terutama tol di kawasan Jabodetabek.

Kemudian penerapan tahap selanjutnya yaitu Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Desember 2022.

Metode pembayaran sentuh ini tentu akan memberi banyak keuntungan dan manfaat bagi pengguna jalan tol dibandingkan dengan sistem sebelumnya.

Menuruth BPJT, keuntungan paling utama dari sistem tanpa sentuh yang memanfaatkan teknologi ini adalah membuat durasi transaksi di gerbang tol turun menjadi nol detik.

Dengan begitu transaksi di gerbang tol tidak akan menyebabkan antrean bayar sebab prosesnya sangat singkat.

Saking singkatnya waktu transaksi, pengemudi disebut tidak perlu menginjak rem atau berhenti di gerbang tol untuk melakukan transaksi pembayaran.

Sistem baru ini menggunakan teknologi berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS) yang akan mengidentifikasi dan menentukan posisi kendaraan ketika memasuki jalan tol.

Sebelumnya pembayaran di jalan tol menggunakan kartu uang elektronik yang membutuhkan waktu empat detik. Cara ini sedikit lebih baik dari pembayaran tunai yang telah lama ditinggalkan yang memakan waktu sekitar 10 detik, namun masih kerap menimbulkan antrean.

sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY