Warga Sambut Rencana Depo Pertamina Plumpang Dipindah ke Lahan Pelindo

0

pelita.online – Warga sekitar menyambut baik wacana relokasi Depo Pertamina Plumpang di masa mendatang. Warga RW 01 Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja Jakut Abdul Jamil (46) menganggap rencana tersebut tepat.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berencana memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang ke lahan milik Pelindo.

“Kalau deponya yang pindah, itu lebih baik,” kata Jamil saat ditemui CNNIndonesia.com, Senin (6/3).

Menurutnya, jika warga yang dipindahkan urusannya akan lebih panjang. Pasalnya warga di sana pasti akan menolak.

“Karena, warga sudah terlalu banyak untuk pengganti warga itu terlalu besar,” kata Jamil.

Matius (36) warga RW. 09 yang tinggal tidak begitu jauh dari Jamil juga menyebut keputusan ini lebih baik ketimbang merelokasi warga.

Ia menyambut baik wacana pemindahan depo ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

“Iya, harusnya gitu, soalnya kan lingkungan masyarakat di sini,” kata Matius.

Matius yang berprofesi sebagai nelayan mengaku pernah melihat depo BBM di luar negeri. Dia mengatakan tidak ada depo yang berada di dekat permukiman warga.

“Saya pelaut saya berlayar luar, mana ada itu loading minyak depo itu di lingkungan masyarakat, enggak ada palingan di luar dia jauh dari pemukiman,” ujarnya.

Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang akan dipindahkan ke lahan milik Pelindo.

Pembangunan depo BBM baru itu diperkirakan mulai akhir 2024 dan membutuhkan waktu kurang lebih 2 hingga 2,5 tahun.

“Kami juga sudah merapatkan bahwa kilang (depo BBM) akan kita pindah ke tanah Pelindo kita sudah koordinasi dengan Pelindo lahannya akan siap dibangun akhir 2024,” kata Erick dalam video, Senin (6/3).

Hal ini diputuskan Erick usai merespons Presiden Joko Widodo yang mengatakan harus ada solusi agar kebakaran depo Pertamina tidak berulang.

Menurutnya, Depo Pertamina bisa digeser ke daerah reklamasi atau penduduk di sekitar depo yang direlokasi.

“Karena ini zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi. Nanti akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI,” kata Jokowi saat berkunjung ke lokasi kebakaran pada Minggu (5/3).

sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY