Waspada Gelombang Sangat Tinggi 6 Meter Masih Terjadi pada 9-10 Agustus 2022

0

Pelita.Online – Sejumlah wilayah perairan Indonesia masih berpotensi mengalami gelombang setinggi 6 meter pada 9-10 Agustus 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada akan peluang gelombang sangat tinggi hingga 6 meter. BMKG memantau pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sementara itu, pola angin wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Adapun kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, serta perairan barat Lampung-selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Banten, Laut Banda, dan Laut Arafuru. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang laut dengan ketinggian bervariasi.

Waspada gelombang tinggi (1,25-2,5 meter)

Potensi gelombang tinggi ini berpotensi terjadi di perairan di Selat Malaka bagian utara, Laut Natuna Utara, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Selat Sumba, perairan Pulau Sawu-Rote-Kupang, Selat Ombai, Laut Sawu, Laut Timor, Selat Makassar bagian selatan, perairan Manui-Kendari, perairan Baubau-Wakatobi, Laut Banda, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, Laut Flores, perairan Kaimana-Amamapare, perairan utara Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, serta Laut Arafuru bagian timur dan barat.

Waspada gelombang tinggi (2,5-4 meter)

Masyarakat diimbau potensi gelombang tinggi dengan ketinggian antara 2,5 meter hingga 4 meter yang berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah-NTT, perairan selatan Sermata-Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru bagian tengah. Lebih lanjut, masyarakat juga diimbau waspada gelombang laut sangat tinggi berkisar 4-6 meter. Wilayah perairan dilanda gelombang tinggi ini berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Barat.

Rekomendasi waspada gelombang tinggi

Berkaitan dengan gelombang tinggi yang terjadi, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran sebagai berikut: Perahu nelayan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter Kapal tongkang mewaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter Kapal feri mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter. Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, diimbau tetap selalu waspada.

Sumber : Kompas.com

LEAVE A REPLY