1.181 TPS di Jambi Rawan Kecurangan dan Konflik Pilkada

0
Komisioner KPU Kota Palu menghadiri acara peluncuran pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (8/11/2019). KPU Kota Palu resmi memulai tahapan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu yang akan digelar pada 23 September 2020. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.

Pelita.online – Sekitar 1.181 unit tempat pemungutan suara (TPS) yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi, rawan terjadi kecurangan dan konflik dalam pilkada. Jumlah TPS yang rawan kecurangan dan konflik tersebut mencapai 14,33 persen dari total 8.236 unit TPS pilkada di daerah itu.

Hal tersebut dikatakan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi, Fachrul Rozi di Jambi, Jumat (4/12/2020) terkait pemetaan kerawanan Pilkada Serentak 2020 di daerah itu.

Menurut Fachrul Rozi, pihaknya melakukan pemetaan kerawanan pilkada di daerah itu untuk mempermudah pengawasan sekaligus mengurangi terjadinya kecurangan dan konflik pada tahapan pemungutan dan penghitung suara di setiap TPS.

Dijelaskan, indikator kerawanan TPS di daerah itu didasarkan pada seringnya terjadi pelanggaran di TPS rawan tersebut setiap pilkada dan pemilu. Kemudian banyak juga TPS rawan kecurangan dan konflik karena lokasinya berada di tempat tinggal pasangan calon kepala daerah maupun tim sukses mereka.

“Selain itu banyak juga TPS yang rawan kecurangan dan konflik karena daftar pemilih tetap (DPT) tidak akurat, pemilih tak berada di rumah atau tidak datang pada saat pemungutan suara, lokasi TPS sulit dijangkau dan TPS berada di daerah yang dilanda bencana alam maupun gangguan keamanan,” katanya.

Fachrul Rozi mengatakan, TPS paling banyak bermasalah atau rawan di sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi, yaitu di Kabupaten Batanghari. Jumlah TPS rawan di Kabupaten Batanghari mencapai 253 TPS dan di Kabupaten Tanjungjabung Barat sekitar 213 TPS. Selanjutnya TPS rawan di Kota Jambi sebanyak 132 TPS dan di Kabupaten Muarojambi sebanyak 168 TPS.

Sedangkan TPS yang rawan di Kabupaten Tebo sebanyak 75 TPS, Tanjaungjabung Timur (67 TPS), Merangin ( 61 TPS), Kota Sungaipenuh (60 TPS), Kerinci (52 TPS), Sarolangun dan Bungo masing-masing 50 TPS.

“TPS yang rawan banjir di Jambi terdapat di Kecamatan Jambi Timur, Danau Sipin dan Telanaipura. Sedangkan TPS rawan banjir dan longsor di Kabupaten Sarolangun terdapat di Kecamatan Batang Asai dan Limun,” katanya.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY