Pelita.online – Sepuluh tentara Pakistan tewas akibat serangan kelompok bersenjata dalam 2 insiden terpisah. Mereka diserang saat melakukan patroli di perbatasan.
Pada insiden pertama, 6 tentara yang berpatroli di dekat perbatasan Afghanistan tewas di Waziristan Utara. Mereka ditembaki kelompok pemberontak dari arah Afghanistan.
4 tentara lainnya tewas saat di provinsi Balochistan. Mereka diserang saat patroli menyisir kelompok pejuang bersenjata. Dalam kejadian itu, pemberontak menembaki tentara di daerah Hushab dan Turbat di Balochistan. Seorang perwira senior ikut tewas dalam kejadian ini.
Kelompok Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Waziristan Utara.
“Ini adalah upaya dari pasukan-pasukan jahat, sementara Pakistan bergerak dari stabilitas ke perdamaian abadi. Sudah waktunya bagi dunia untuk memfasilitasi perdamaian regional,” kata juru bicara militer Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor seperti dilansir Aljazeera, Mingu (28/7/2019).
Kedua serangan itu terjadi beberapa hari setelah pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Pertemuan itu berfokus pada peran Pakistan dalam membantu menengahi penyelesaian politik untuk mengakhiri perang AS yang hampir berusia 18 tahun di Afghanistan.
Khan menyatakan belasungkawa kepada keluarga tentara yang tewas. Dia juga menyematkan kata teroris untuk kelompok yang melakukan serangan tersebut.
“Saya salut kepada personil angkatan bersenjata kami yang terus mengorbankan nyawa mereka melawan teroris untuk menjaga keamanan bangsa,” kata Imran di Twitter.
Sumber : Detik.com
