12 Hari Israel-Hamas Perang, Listrik di RS Gaza Cuma Sisa 24 Jam

0

pelita.online – Fasilitas medis utama di Gaza, Rumah Sakit Al Shifa, hanya punya sisa bahan bakar untuk menjalankan generator selama 24 jam pada Kamis (19/10).
Koordinator organisasi medis internasional Doctors Without Borders (MSF) untuk Palestina, Guillemette Thomas, mengingatkan bahaya yang akan terjadi jika generator tak lagi berfungsi.

“Tanpa listrik, banyak pasien akan meninggal,” kata Thomas, dikutip CNN.

Ia kemudian berkata, “Orang-orang ini berada dalam bahaya dalam beberapa jam ke depan karena mustahil mendapat pertolongan medis.”

Ia juga mewanti-wanti bahwa pasien dalam perawatan intensif dan mereka yang menggunakan alat bantu pernapasan memiliki risiko khusus.

“Pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes dan kanker, serta ibu hamil juga berisiko karena kekurangan obat secara umum,” ungkap Thomas.

Rumah sakit Al Shifa adalah salah satu dari sedikit tempat di Gaza yang masih memiliki sisa aliran listrik.

Fasilitas medis itu juga menjadi tempat berlindung bagi warga Palestina imbas gempuran tanpa henti.

Thomas mengatakan sangat penting rumah sakit bisa beroperasi kembali. Ia juga menyerukan gencatan senjata segera, supaya bahan bakar dan obat-obatan bisa masuk ke rumah sakit.

Pasukan Israel dan milisi di Palestina, Hamas, berperang sejak 7 Oktober. Hingga kini, mereka terus saling serang.

Di tengah perang itu, Israel mengumumkan blokade total Jalur Gaza sehingga bantuan kemanusiaan seperti makanan, obat-obatan, hingga bahan bakar tak bisa masuk.

Komunitas dan organisasi internasional mendesak agar koridor kemanusiaan dibuka sehingga warga sipil bisa mendapat bantuan dan perlindungan. Namun, hingga kini blokade masih berlangsung.

Pada Selasa (17/10) lalu, Israel juga menggempur Rumah Sakit Baptis Al Ahli. Imbas serangan ini, setidaknya 300 orang tewas.

sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY