12 Makanan Sehat dan Menghangatkan saat Musim Hujan

Pelita.online – Memasuki musim hujan, daya tahan tubuh biasanya akan menurun sehingga lebih rentan terkena penyakit. Hal ini disebabkan karena penyebaran virus dan bakteri menjadi lebih mudah dan cepat dalam kondisi lembap.

Untuk itu, tubuh perlu dipersiapkan untuk menghadapi musim hujan. Bukan hanya menjaga tubuh kering dan hangat dengan payung dan jaket, tetapi makanan yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan untuk membuat tubuh tetap sehat dan hangat di musim hujan.
Namun di musim seperti saat ini, kemungkinan orang-orang akan memiliki kecenderungan makan yang meningkat dibandingkan sebelumnya.

Udara yang lebih dingin, hujan, dan cuaca mendung membuat kita beralasan untuk makan lebih banyak dan makan apa pun yang kita sukai. Nafsu makan cenderung naik ketika hawa di sekitarnya dingin.

Melansir news.com, secara fisiologis, makan membantu menghangatkan tubuh karena terjadi sedikit peningkatan metabolisme. Meskipun suhu tidak terlalu rendah, otak sebenarnya memberi sinyal bahwa hujan berarti dingin dan tidak nyaman sehingga memicu kita untuk mencari sesuatu yang hangat dan menyenangkan untuk dimakan.

Cara yang paling mudah untuk memperbaiki mood secara instan adalah makan sesuatu yang enak, misalnya ngemil kue-kue manis dengan kopi susu, cokelat, keripik kentang, gorengan, atau mi instan.

Tentu tak jadi soal jika makanan ini dikonsumsi sesekali. Tetapi ketika Anda merasa harus selalu melampiaskannya setiap hari karena hujan yang terus turun tentu bisa menjadi masalah. Kepuasan saat makan makanan enak yang kurang menyehatkan hanya akan dirasakan sesaat. Oleh karenanya, pilihlah makanan yang bernutrisi namun rendah kalori.

Agar Anda tak asal kenyang dan kelebihan kalori, pertimbangkan untuk memilih makanan sehat. Berikut CNNindonesia.com rangkum 12 makanan sehat yang cocok untuk menghangatkan tubuh Anda di musim hujan dan membuat mood kembali cerah.

1. Sup Ayam

Seringkali ketika sakit, orang-orang memilih makan sup ayam. Sup ayam merupakan comfort food sekaligus bisa memberikan asupan cairan dan nutrisi karena terdapat banyak sayuran dan ayam sebagai sumber vitamin dan protein.

Bawang putih yang merupakan bumbu utama dalam membuat sup ayam mengandung filonutrien yang mampu memperkuat imunitas, mengurangi kelelahan, dan mencegah tubuh dari serangan demam dan flu, mengurangi masalah pencernaan, bahkan mengatasi peradangan atau iritasi pada saluran lambung.

Bawang putih juga dapat membersihkan masalah usus seperti disentri dan diare dengan menghancurkan bakteri berbahaya tetapi tidak merusak bakteri baik di usus. Selain itu, mengonsumsi sup ayam yang masih panas bisa memberikan efek langsung menghangatkan tubuh dan melegakan pernapasan.

2. Capcay
Cap cai atau capcay adalah makanan yang berasal dari China untuk menyebut tumisan aneka sayur. Selain rasanya enak, capcay termasuk kategori makanan bergizi karena terdapat berbagai macam sayuran di dalamnya.

Wortel, kembang kol, caisim, jagung muda, kacang kapri, brokoli dominan di dalam seporsi capcay. Sayuran-sayuran tersebut kaya nutrisi seperti serat, protein, vitamin, asam folat namun rendah kalori sehingga sangat bagus untuk menjaga kesehatan tubuh serta terhindar dari penyakit dan obesitas.

3. Sup Labu 


Sup merupakan makanan yang menjadi pilihan banyak orang saat musim hujan. Labu yang kaya akan vitamin A dan antioksidan seperti litein dan karoten cocok untuk dijadikan sup saat musim hujan. Selain dapat menghangatkan tubuh, sup labu juga dapat membantu merasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang tinggi.

Untuk membuat sup labu lebih lezat, kita dapat menambahkan sedikit kayu manis dan pala. Bagi pencinta rasa pedas, cabai rawit juga cocok untuk ditambahkan ke dalam sup labu yang juga dikenal dengan nama pumpkin soup itu.
4. Soto

Siapa yang tidak tahu soto. Makanan berkuah kuning ini memiliki berbagai variasi di setiap daerah. Namun secara umum, soto ayam dimasak menggunakan kunyit dan jahe. Masakan dengan jahe di dalamnya cocok sekali disantap ketika cuaca sedang dingin atau hujan.

Sebab jahe bekerja untuk menghangatkan tubuh dari dalam dan menstimulus produksi keringat. Terlebih, jahe memiliki kandungan antiinflamasi dan antibakteri yang membantu mengatasi hidung tersumbat, mual, pilek, dan demam.

Serupa, kandungan curcumin dalam kunyit membantu meningkatkan resistensi sel terhadap kerusakan, infeksi, dan peradangan. Karenanya, seporsi soto hangat menjadi hidangan ideal yang disantap ketika musim hujan.

5. Rawon
Ada soto, pasti ada rawon. Makanan khas Jawa Timur ini merupakan sejenis sup daging dengan kuah hitam pekat. Warna hitam kuahnya berasal dari kluwek atau pucung. Kluwek merupakan biji yang berasal dari tanaman kepayang. Kluwek memberikan cita rasa dan aroma masakan yang sedap dan gurih.

Nah di balik pekat warnanya, kluwek mengandung zat besi dan vitamin C yang mampu menjaga vitalitas. Vitamin C dikenal sebagai sumber antioksidan yang bisa meningkatkan daya tahan supaya tubuh tidak rentan sakit dan terserang virus. Ditambah lagi, kluwek memiliki sifat antiseptik dan tanin alias zat antimikroba yang ampuh untuk menyehatkan sistem pencernaan dan menawar racun.

6. Sayur Asem

Sayur asem adalah sejenis sop sayur dengan kuah asam yang berasal dari daerah Jawa Barat dan sekitarnya. Di dalamnya terdapat berbagai macam sayur seperti labu siam, daun dan biji melinjo, jagung, nangka muda, kacang panjang, dan kacang merah.

Asam, sebagai bahan utama pembuat rasa asam pada kuah membantu melancarkan pencernaan dan menuntaskan sembelit, sehingga dipercaya bisa menurunkan berat badan. Sama halnya dengan sayur labu siam yang kaya serat, makanan ini juga membantu melancarkan pencernaan dan membantu membuat perut lebih cepat kenyang tanpa khawatir kelebihan berat badan karena minim kalori.
7. Mi Godog

Mi godog dalam bahasa Indonesia berarti mi rebus. Makanan khas Jawa Tengah ini selalu disajikan panas-panas sehingga cocok sekali dinikmati ketika cuaca sedang dingin maupun hujan. Bedanya dengan mi berkuah lainnya, mi godog dimasak dengan campuran berbagai rempah-rempah.

Selain itu mi godog disajikan dengan sayur seperti kubis, sawi hijau, tomat, serta suwiran ayam kampung rebus sehingga lebih sehat dibanding mi instan yang mengandung banyak lemak jenuh serta tinggi garam dan MSG.

Agar tidak hilang nutrisinya dan kalori tetap terjaga, disarankan untuk memasaknya sendiri dan mengurangi penggunaan minyak juga garam.

8. Wonton Soup
Hidangan yang berasal dari negeri tirai bambu ini sangat mudah dibuat, lezat, dan bergizi. Wonton soup merupakan pangsit yang disajikan di dalam kuah hangat sehingga cocok dinikmati ketika musim hujan atau cuaca dingin karena bisa menghangatkan tubuh.

Wonton atau pangsit terbuat dari daging cincang, udang, telur, tepung, bawang daun, bawang putih, dan bumbu lainnya yang dicampur kemudian dimasukkan ke dalam lembaran adonan pangsit.

Nutrisi yang dibawakan semangkuk sup wonton jauh lebih banyak daripada hidangan lainnya. Satu porsi sup wonton mengandung 71 kalori yang terdiri atas lemak, karbohidrat, dan protein.

Tak hanya itu, mengonsumsi sup wonton akan tercukupi kebutuhan vitamin dan mineral seperti vitamin B6, vitamin K, tiamin, riboflavin, vitamin B12, dan asam pantotenat.
9. Bakso

Siapa yang kuat menahan godaan bola-bola daging berkuah satu ini. Karena kuahnya yang hangat dan gurih serta baksonya yang kenyal membuat banyak orang menyukainya. Bakso sendiri bukanlah makanan yang ‘jahat’. Bakso umumnya terbuat dari daging sapi yang merupakan sumber protein dan zat besi.

Peneliti dari School of Biomedical and Molecular Sciences dari University of Surrey mengungkapkan bahwa protein meningkatkan kesehatan tulang, melancarkan sistem pencernaan, serta meningkatkan aktivitas dan koordinasi antarsel (signaling cell).

Bakso sapi juga menyediakan mineral, vitamin, dan protein yang diperlukan bagi tubuh. Namun manfaat kesehatan itu didapat jika Anda membuat bakso sendiri dengan menggunakan daging tanpa lemak serta mengonsumsinya dalam porsi normal. Anda juga bisa menambahkan sayuran seperti sawi dan tauge untuk mencukupi kebutuhan serat.

Jika jajan di warung seringkali kuah bakso mengandung tinggi natrium dan penyedap berlebihan yang bisa memicu hipertensi dan sariawan. Adonan baksonya sendiri biasanya telah dicampur bahan pengawet seperti boraks maupun formalin.

10. Tekwan
Hidangan khas Palembang ini merupakan makanan yang banyak dicari ketika dingin. Tekwan berasal dari bahan dasar yang sama dengan pempek, yakni ikan tenggiri dan sagu. Bedanya, tekwan disajikan dalam kuah kaldu udang yang gurih, mirip seperti bakso.

Ikan tenggiri bermanfaat bagi tubuh karena mengandung vitamin B kompleks dan zat besi yang tinggi. Selain itu, asam lemak omega 3 dalam ikan tenggiri yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan otak, mengobati gangguan kencing, mencegah penyakit kardiovaskular, menurunkan risiko kanker, dan mencegah anemia.

11. Ronde
Ronde biasa dicari orang ketika malam hari terlebih saat hujan karena bisa menghangatkan tubuh dan tenggorokan. Penganan tradisional ini berisi olahan tepung ketan yang dibentuk bulat warna-warni dan diisi gula merah kemudian disiram dengan kuah jahe manis panas dan kacang tanah.

Terbayang betapa legitnya, bukan? Seporsi ronde bisa cukup mengganjal perut apabila tidak sedang terlalu lapar. Harganya pun murah. Biasanya seporsi ronde dijual sekitar Rp 10 ribuan saja.

12. Oat

Oat mengandung lebih dari 50 nutrisi yang diperlukan tubuh di antaranya karbohidrat, serat, lemak, protein, vitamin B1, B2, B3, B5, B9, kalsium, magnesium, folat, fosfor, mangan, kalium, dan zat besi.

Vitamin dan mineral yang terkandung dalam oat dapat menjaga kesehatan tulang, jaringan tubuh, metabolisme, serta sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, oat hangat cocok untuk dinikmati kala musim hujan.

Cukup masak sebentar gandum dalam campuran air mendidih dan susu almond. Kemudian tambahkan buah-buahan seperti apel, stroberi, blueberry, pisang, atau cokelat hitam untuk menambah nutrisi dan kelezatan pada menu oat. Bisa juga menuangkan sedikit madu untuk menambah rasa manis.

Sumber : cnnindonesia.com