Pelita.online – Tiga tenaga medis di Malang, Jawa Timur (Jatim) terkonfirmasi positif corona. Pemerintah Kota Malang terus menggalang bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis yang menangani pasien corona.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan sebelumnya, sudah ada lima pasien di Malang yang positif corona. Dengan adanya tambahan tiga tenaga medis ini, maka jumlah pasien positif corona di Malang menjadi delapan orang.
“Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya mendapatkan APD termasuk menerima sumbangan dari perusahaan dan masyarakat yang selanjutnya diserahkan kepada rumah sakit,” katanya saat menerima sumbangan APD dari perusahaan, akademisi dan mayarakat di Balai Kota Malang.
Sutiaji menambahkan, ketiga tenaga medis ini bukan pasien dalam pengawasan (PDP) melainkan orang tanpa gejala (OTG). Sebelumnya, di Kota Malang pernah terdata ada 48 orang tenaga medis masuk daftar orang dalam pengawasan (ODP)
“Semuanya sembuh dan kemarin diumumnkan bahwa ada tiga yang positif,” katanya.
Akibat adanya tambahan pasien positif corona ini, Pemkot Malang tidak mau lengah. Secara resmi, Pemkot Malang juga telah mengajukan pemberlakuan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di Kota Malang kepada Gubernur Jatim untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah pusat.
Sejak seminggu terakhir, Pemkot Malang terus melakukan berbagai persiapan terkait pemberlakukan PSBB. Di antaranya posko kesehatan dan pemeriksaan di batas kota, pengawasan orang keluar dan masuk serta mempersiapkan rumah singgah sementara bagi pemudik yang tetap datang ke Malang.
Selain itu hampir setiap hari, Pemkot Malang menerima sumbangan-sumbangan dari berbagai pihak untuk membantu pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Di antaranya masker, hand sanitizer hingga baju hazmat sebagai APD.
Selain menerima sumbangan, Pemkot Kota Malang berupaya menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk penyediaan APD dan persiapan rumah sakit umum daerah (RSUD) sebagai rujukan cadangan supaya bisa segera dilaksanakan.
Sumber : iNews.id
