5 Jenis Vaksin yang Dibutuhkan Orang Dewasa

0

Pelita.online – Tak hanya anak-anak, orang dewasa ternyata juga membutuhkan vaksin agar tak mudah tertular sejumlah penyakit.

Tanpa disadari, sering tertular penyakit dapat menurunkan kualitas hidup seseorang yang berkaitan dengan ketahanan fisik, produktivitas, kestabilan emosi, kualitas tidur, hingga interaksi sosial.

Menurut ahli kesehatan di Baylor Scottdan White Health Dallas, Ahmad Garret-Price, vaksin digunakan untuk melindungi populasi manusia dari kematian akibat penyakit yang menular, terutama untuk melindungi orang yang lebih rentan, yaitu orang tua dan anak-anak.

Ia menambahkan, vaksin juga efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap sejumlah penyakit menular. Walau tak menjamin 100 persen kebal dari penyakit tertentu, namun vaksin membuat proses penyembuhan penyakit menjadi lebih cepat. Bila penyakit cepat teratasi, maka kualitas hidup seseorang bisa bertambah.
“Orang-orang sering berpikir suntikan vaksin hanya ditujukan untuk anak-anak, tetapi itu tidak benar,” kata Susan Besser, ahli kesehatan pada Mercy Medical Center di Baltimore, melansir Reader’s Digest.

Berikut sejumlah vaksin yang baiknya tak Anda lewatkan sesuai usia.

Usia 27-45 tahun: HPV
Mereka yang berada di rentang usia subur dan aktif berhubungan seksual sangat rentang terinfeksi penyakit menular seksual dan berpotensi mengembangkan kanker serviks. Food and Drug Administration (FDA) merekomendasi wanita di usia subur untuk melakukan vaksin HPV. “Vaksin ini adalah vaksin pembunuh kanker pertama,” kata Besser.

Usia 60: Herpes Zoster (cacar ular)
Bila menginjak usia 60 tahun, Anda sangat disarankan untuk melakukan vaksin Herpes Zoster setiap lima tahun sekali. Ini adalah penyakit infeksi virus yang dapat menyebabkan ruam merah dengan rasa sakit seperti terbakar. Penyakit ini biasanya muncul sebagai lepuhan kecil-kecil di kulit leher, wajah, atau bagian tubuh lain.

Usia 65: Pneumonia
Pneumonia adalah jenis infeksi yang terjadi pada paru-paru akibat infeksi bakteri pneumokokus. Infeksi bakteri ini membuat paru-paru berisi cairan atau nanah yang menyebabkan gejala seperti batuk, demam, kedinginan, dan kesulitan bernapas.
Setahun sekali: Flu
Flu telah menjadi penyakit musiman yang kerap dianggap remeh. Padahal, di tahun 2017 hingga 2018, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat ada sekitar 186 kematian yang diakibatkan oleh flu. Walau Anda masih mungkin terserang flu usai melakukan vaksin, namun setidaknya flu tidak akan membuat Anda bedrestdan melewatkan banyak aktivitas.

Sepuluh tahun sekali: Pertusis dan Tetanus
CDC melaporkan, ada peningkatan 50 ribu kasus batuk rejan dalam setahun belakangan. Batuk rejan dapat menurunkan kualitas hidup, karena selama 100 hari batuk tak akan membaik akibat terjadinya infeksi bakteri pada paru-paru dan saluran pernafasan. Sedangkan tetanus merupakan infeksi bakteri yang terjadi pada luka terbuka. Bila terkontaminasi bakteri tersebut, orang dewasa yang belum vaksin ulang umumnya dapat mengalami kejang otot, demam, dan kesulitan bernafas.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY