9 Tuntutan Tokoh Papua kepada Jokowi di Istana

0

Pelita.online – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima perwakilan tokoh Papua dan Papua Barat serta yang tinggal di sejumlah wilayah Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9).

Pertemuan yang dihadiri 61 tokoh Papua dan Papua Barat itu dilakukan untuk mendengarkan sejumlah masalah di wilayah tertimur Indonesia tersebut.

Salah satu perwakilan tokoh Papua, Abisai Rollo, selaku Ketua DPRD Kota Jayapura, menyampaikan sembilan tuntutan kepada Jokowi.

“Saya perlu sampaikan beberapa hal yang dapat disampaikan oleh rombongan kita pada saat ini dari Papua dan Papua Barat. Menjadi catatan penting dalam pertemuan pada siang ini,” kata Abisai yang duduk di hadapan Jokowi dalam pertemuan di Istana Negara tersebut siang ini.

Abisai mengatakan pertama meminta Jokowi untuk melakukan pemekaran provinsi lima wilayah adat, di Provinsi Papua dan Papua Barat. Kedua pembentukan badan nasional urusan Tanah Papua.

Selanjutnya, yang ketiga penempatan pejabat-pejabat eselon satu dan dua di kementerian dan LPMK. Keempat pembangunan asrama nusantara di seluruh provinsi dan menjamin keamanan mahasiswa Papua.

Kemudian kelima mengusulkan revisi UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua dalam Prolegnas 2020. Keenam menerbitkan instruksi presiden untuk pengangkatan ASN honorer di Tanah Papua.

Setelah itu, kata Abisai, ketujuh meminta percepatan Palapa Ring Timur Papua. Kedelapan meminta Jokowi mengesahkan lembaga adat perempuan dan anak Papua.

Abisai menyatakan yang terakhir atau kesembilan, meminta Jokowi membangun Istana Presiden di Kota Jayapura, Papua. Untuk pembangungan Istana, Abisai mengaku siap menyumbangkan tanah seluas 10 hektare.

“Sehingga perjalanan bapak presiden ke Papua diubah dari berkunjung ke Papua menjadi berkantor di Papua,” ujarnya.

Jokowi pun langsung merespons sejumlah tuntutan tersebut. Ia mengatakan bakal mengangkat sekitar 1.000 mahasiswa Papua yang baru lulus untuk bekerja di BUMN dan perusahaan swasta.

Selain itu, Jokowi juga menyetujui pemekaran yang diminta tokoh Papua. Namun, mantan wali kota Solo itu mengaku untuk sementara hanya dilakukan pemekaran dua sampai tiga wilayah.

Jokowi mengatakan pihaknya juga akan memulai membangun Istana Kepresidenan di Jayapura, Papua.

“Ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru. Nanti saya ngomong ya duitnya enggak ada. Ya jadi mulai tahun depan Istana dibangun,” ujar Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan para tamu hadirin.

Dalam pertemuan ini Jokowi turut didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamana Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala BIN Budi Gunawan.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY