Ada Hal yang Menakutkan, Jokowi: Semua Negara Merasakan

0

pelita.online – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa saat ini dunia sedang dihantui oleh hal yang menakutkan yakni perubahan iklim atau climate change. Perubahan iklim itu saat ini hampir dirasakan oleh semua negara di Dunia.

“Tidak kalah menakutkannya perubahan iklim, climate change, yang sekarang mulai dirasakan hampir semua negara, yang biasanya dingin jadi panas yang biasa panas jadi lebih panas. Gelombang panas super el nino sebuah hal yang harus kita sikapi dengan bijak,” terang Presiden Jokowi dalam pembukaan Mahasabha XII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (30/8/2023).

Perihal hal menakutkan itu, Jokowi mengibaratkan dalam ajaran hindu ada yang disebut Trihita Kirana, Trihita Karana. Di mana, salah satunya adalah pelemahan kesempurnaan hubungan manusia dengan alam yang sering dilupakan.

“Terlupakan dalam kehidupan modern kita. Kita berfikir alam baik-baik saja, tapi tau tau datang gelombang panas dihampir sebagian negara di dunia ini,” ungkap Presiden Jokowi.

Untuk mengatasi itu, Jokowi menyebutkan bahwa saat ini semua negara saat ini berbondong-bondong masuk ke yang namanya green economy.

“Terutama industrinya green, penggunaan energi green juga sama beralih ke green energy karena kita semua ingin mengurangi perubahan iklim. semuanya green, green, green ,” tambahnya.

Menurutnya hal ini bisa menjadi suatu tantangan maupun peluang. Karena Indonesia memiliki potensi pada transformasi ini, dengan potensi mencapai 434 ribu megawatt energi hijau.

Ia mencontohkan seperti geothermal di Indonesia memiliki potensi 24 ribu megawatt, tenaga air atau hydro power mencapai 95 ribu megawatt melihat di Indonesia memiliki 4.400 sungai. Selain itu juga tenaga surya mencapai 169.000 megawatt dan tenaga angin mencapai 68.000 megawatt.

“Ini lah potensi yang kita miliki sehingga akan menarik investasi,” kata Jokowi.

Sehingga saat ini tengah membangun kawasan industri hijau seluas 30.000 megawatt di Kalimantan Utara yang dialiri energi hijau dari sungai Kayan.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga meminta kepada pihak Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) untuk mempersiapkan diri dan mempelajari pengetahuan terkait ekonomi hijau. Ia mencontohkan seperti carbon trading, carbon market, climate entrepreneurship, waste recycling, battery technology. Selain itu ia juga meminta mahasiswa untuk terus menjaga hutan, menjaga air, dan pengelolaan sampah.

sumber : cnbcindonesia.com

LEAVE A REPLY