Pelita.Online – Aksi bakar diri yang dilakukan oleh seorang wartawan Tunisia memicu protes dan keributan di jalanan pekan ini.
Wartawan itu adalah Abderrazak Zorgui. Pria 32 tahun itu memposting sebuah video online sebelum melakukan aksi nekad bakar diri di kota Kasserine. Aksinya tersebut menggambarkan keputusasaannya akan sebuah revolusi atas kondisi kehidupan yang buruk dan korupsi di negaranya.
Sebelum bakar diri, dia mengungkapkan kekesalannya pada pengangguran dan janji-janji yang tidak terpenuhi dari revolusi Arab Spring tahun 2011 di Tunisia.
Dikabarkan Al Jazeera, pihak berwenang kemudian mengatakan Zorgui meninggal karena lukanya pada hari Senin (24/12) segera setelah dibawa ke rumah sakit.
Aksi itu memicu protes jalanan berujung kekerasan di mana ratusan pengunjuk rasa memprotes kesulitan ekonomi di negara Afrika Utara itu. Aksi itu memicu bentrokan dengan polisi.
Jurubicara kementerian dalam negeri Sofiane Zaag mengatakan pada hari Selasa (24/12) bahwa enam petugas polisi terluka dan beberapa orang ditangkap dalam protes tersebut.
Aksi protes terbaru dilakukan pada Selasa malam (25/12) di Kasserine, dengan ketegangan baru dengan polisi, dan tindakan lainnya dilaporkan di tempat lain.
Pihak berwenang juga mengerahkan pasukan di jalan-jalan utama Kasserine. [mel]
Rmol.co
