Alumni ITB ungkap ancaman bencana besar reklamasi di Jakarta

0

Jakarta, Pelita.Online – Ikatan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) menolak reklamasi teluk Jakarta. Anggota ikatan alumni ITB Muslim Arnas menjelaskan, ada kajian teknis yang keliru mengenai reklamasi sehingga dampaknya dapat merugikan Jakarta ke depan.

“Misalnya kita begini, teluk Jakarta kota ini berbeda dengan di Belanda, kita ini melebar, kalau di Belanda itu dia memanjang, artinya kalau di Belanda dia bikin tanggul itu pendek itu tak ada masalah, karena memanjang dia ke laut. Tapi kalau kita ini melebar. Kalau mau di tanggul itu biayanya besar,” papar Muslim di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/10).

Kemudian di Jakarta terdapat 13 aliran sungai, dan belum tentu ada di negara lain. Ketiga belas aliran sungai tersebut pun mengalir ke laut, dan bila di reklamasi akan menyebabkan banjir.

“Dari 13 aliran sungai ini akan larinya ke laut, begitu di reklamasi sungai ini kan membawa sedimen juga, endapan juga. Antar pulau ini nanti kan terhubung dan tertutup, begitu dia tertutup air Jakarta ini mau ke mana. Air di Jakarta mau dialirkan keluar supaya tidak banjir harus pakai pompa,” jelasnya.

“Itu air itu sudah dihitung dari para ahli itu 3.000 meter kubik per liter, anda tahu kalau PDAM itu 500 liter per detik saja sudah sangat besar, ini 3.000 meter per detik itu enggak ada pompa di dunia ini yang punya pompa yang punya sebesar itu untuk mengalirkan air ke laut,” tambahnya.

Oleh sebab itu, untuk menanggulangi masalah air tersebut, harus dibuat tanggul raksasa yang akan memakan biaya besar. Pihaknya pun tak ingin pemerintah mengeluarkan uang banyak, tapi dampaknya merugikan masyarakat.

“Apa harus dibuat tanggul penanggulan, penanggulan itulah giant sea wall.
Tapi Siapa yang melakukan giant sea wall? pemerintah. Kalau pemerintah ini yang reklamasi, yang untung siapa? dampaknya pemerintah mengeluarkan biaya giant sea wall yang nanti berpuluh-puluh triliun lagi keluar untuk giant sea. Itulah dampak kalau misalnya nanti dilakukan,” tutupnya.

Merdeka.com

LEAVE A REPLY