Amplop Berisi Racun Mematikan Dikirim ke Gedung Putih AS

0

Pelita.online – Sebuah amplop yang dialamatkan ke Gedung Putih, AS, diketahui berisi zat yang diidentifikasi sebagai risin, racun mematikan. Amplop yang diyakini berasal dari Kanada itu dicegat di pusat penyaluran surat Pemerintah AS, sebelum sampai di Gedung Putih, demikian New York TimesCNN, dan Wall Street Journal melaporkan.

Ditanya ihwal laporan media-media besar tersebut, FBI menyatakan, agen intelijen federal mereka bersama Dinas Rahasia AS (USSS) dan Layanan Inspeksi Pos AS sedang menyelidiki surat mencurigakan yang diterima di sebuah fasilitas surat pemerintah. “Saat ini, tidak ada ancaman yang diketahui terhadap keselamatan publik,” ungkap FBI dalam pernyataan yang dikutip dari Reuters, Minggu (20/9/2020).

Gedung Putih dan USSS menolak berkomentar.

Secara alami, risin ditemukan dalam biji jarak. Akan tetapi, untuk mengubahnya menjadi senjata biologis, dibutuhkan campur tangan manusia. Risin dapat menyebabkan kematian dalam waktu 36 hingga 72 jam setelah korban terpapar racun itu dalam jumlah sekecil peniti. Sampai saat ini, racun itu belum memiliki penawarnya.

Sebelum ini, ada banyak insiden yang melibatkan amplop yang dikirimkan dengan risin kepada para pejabat AS.

Pada 2018, seorang pria Utah, William Clyde Allen III, didakwa karena membuat ancaman terkait penggunaan risin, termasuk mengirimkan ancaman terhadap Presiden AS Donald Trump dan pejabat federal lainnya termasuk Direktur FBI Christopher Wray. Pelaku mengirimkan surat yang semuanya berisi bahan biji jarak. Sampai sekarang, Allen masih ditahan di balik jeruji besi.

Dua orang lainnya dihukum dalam insiden terpisah karena mengirimkan surat terkontaminasi risin kepada Presiden Barack Obama.

Pada Mei 2014, seorang pria Mississippi, James Everett Dutschke, dijatuhi hukuman 25 tahun penjara setelah mengaku bersalah mengirim surat dengan zat mematikan kepada Obama, seorang senator AS, dan hakim negara bagian.

Pada Juli 2014, seorang aktor asal Texas dijatuhi hukuman 18 tahun karena mengirimkan surat berisi risin kepada Obama dan mantan Wali Kota New York, Michael Bloomberg.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY