Anak Berumur 6 Tahun Ikut Jadi Korban Penembakan di AS

0

Pelita.online – Pria bersenjata melakukan penembakan yang menyebabkan tiga orang tewas, termasuk anak berumur enam tahun di California Utara, Amerika Serikat (AS). Pelaku telah diidentifikasi sebagai seorang pria bernama Santino William Legan (19).

Seperti dilansir AFP, Selasa (30/7/2019), polisi menyebutkan 15 orang lainnya terluka. Penembakan terjadi secara acak di area digelarnya Gilroy Garlic Festival di kota Gilroy, pada Minggu (28/7) waktu setempat.

Korban yang berusia enam tahun teridentifikasi bernama Stephen Romero. Neneknya, Maribel Romero menuturkan cucunya ditembaki saat berada di area itu dengan keluarganya.

“Dia selalu baik, bahagia dan … menyenangkan,” ujar Maribel Romero.

Kepala Kepolisian Gilroy, Scot Smithee, mengatakan telah memerintahkan jajarannya untuk mencari kemungkinan pelaku kedua. Saat ini proses penyelidikan terus berlangsung.

Pelaku sebelumnya dilaporkan menggunakan senapan dalam aksi brutalnya. Menurut pihak kepolisian, pelaku masuk ke lokasi festival dengan memotong salah satu pagar besi untuk menghindari pengamanan yang ketat di sekitar lokasi, termasuk adanya alat pendeteksi logam.

Smithee menyebut pelaku penembakan dilumpuhkan dalam hitungan menit setelah melepaskan tembakan ke arah para pengunjung festival kuliner itu. Motif penembakan ini belum diketahui pasti. Namun Smithee menyebut pelaku melepaskan tembakan secara acak.

“Para polisi yang ada di lokasi tersebut berhadapan dengan tersangka dalam waktu kurang dari satu menit. Tersangka ditembak dan tewas,” sebut Smithee dalam pernyataannya.

Seorang saksi mata bernama Julissa Contreras menuturkan kepada NBC bahwa seorang pria kulit putih yang berusia sekitar 30-an tahun melepas tembakan secara acak dengan senapan yang dibawanya. “Saya bisa melihatnya melepas tembakan ke segala arah. Dia tidak secara spesifik menargetkan orang-orang tertentu. Tembakannya diarahkan dari kiri ke kanan, kanan ke kiri,” tutur Contreras dalam keterangannya.

Salah satu saksi mata lainnya yang bernama Evenny Reyes (13) mengira suara tembakan yang didengarnya itu sebagai suara kembang api. “Suara itu terus terdengar selama lima menit, mungkin tiga menit. Situasinya seperti di dalam film — semua orang menangis, orang-orang berteriak,” sebutnya.

Presiden Donald Trump dalam pesan via Twitter meminta orang-orang ‘tetap berhati-hati dan tetap aman’.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY