Anggotanya Dituding terlibat Kematian Pendeta Yeremias, TNI: Sah-sah Saja Diduga

0

Pelita.online – Kepala Penerangan Komando Wilayah Gabungan Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi I Gusti Nyoman Suriastawa tak mau berpolemik soal tudingan anggota TNI terlibat dalam kematian Pendeta Yeremias Zanambani di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua, pada 19 Oktober 2020 lalu. Suriastawa meminta agar bukti nyata keterlibatan itu ditunjukkan.

“Sah-sah saja bilang terduga karena belum ada bukti kuat, dan saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh TGPF terhadap masalah ini, sehingga sebaiknya kita tunggu hasil nyatanya,” kata Suriastawa, saat dikonfirmasi, Senin, 2 November 2020. Dia mengatakan itu menanggapi hasil temuan Komnas HAM yang menduga ada keterlibatan anggota TNI dalam kematian Pendeta Yeremias Zanambani.

Suriastawa mengatakan TNI sangat menghargai rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dan juga temuan pihak lain seperti Komnas HAM dan Tim Kemanusiaan Papua. Suriastawa menjanjikan adanya sanksi tegas, jika memang keterlibatan TNI dalam kematian itu benar-benar dapat dibuktikan.

“Kalau memang terbukti ada oknum aparat terlibat, maka TNI akan menindak tegas terhadap oknum aparat tersebut sesuai hukum yang berlaku,” kata dia.

Ia pun mengatakan sejak beberapa hari yang lalu, Tim Investigasi TNI AD telah terjun di lapangan sebagai tindak lanjut rekomendasi TGPF.

Meski begitu, Suriastawa juga mengingatkan bahwa rangkaian kejadian di Intan Jaya sejak 14 hingga 19 September 2020, telah menelan 5 korban jiwa, yakni 3 warga sipil, termasuk Pendeta Yeremia dan 2 anggota TNI.

“Seperti rekomendasi TGPF, TNI mendukung pengusutan tuntas seluruh kasus ini. Jangan hanya fokus pada 1 kasus dan mengesampingkan kasus lainnya, karena ini adalah satu rangkaian kejadian,” kata Suriastawa.

Ia mengatakan jangan sampai seluruh fakta dari rangkaian kejadian ini dikesampingkan. Suriastawa mengatakan hal itu akan mengaburkan masalah yang paling mendasar. “Yaitu keberadaan gerombolan kriminal bersenjata, sumber masalah di Papua ini,” kata dia.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY