Asnawi Mangkualam Mungkin Jadi Penyerang Sayap di Ansan

0

Pelita.online – Pelatih Ansan Greeners Kim Gil Sik mengaku akan melakukan eksperimen terhadap posisi pemain muda Indonesia Asnawi Mangkualam di timnya.

Berbicara kepada KBS TV, Kim Gil Sik melihat Asnawi memiliki agresivitas yang baik dalam melakukan serangan.

Kemampuannya dalam menerobos ke zona pertahanan lawan membuat Kim Gil Sik berpikir untuk mendorong posisi Asnawi dari posisi bek kanan ke posisi penyerang sayap saat menghadapi Busan di K-League 2, Sabtu (3/4).
“Kemampuan menggiring bola dengan menggunakan kecepatan, yang merupakan keuntungan telah ditunjukkannya di Piala KFA. Saya berpikir bahwa kita harus memaksimalkan kecenderungan serangan yang dapat dilakukan Asnawi dengan baik,” kata Kim Gil Sik.

Namun, dapat juga Asnawi tetap bermain di posisi bek kanan, tetapi Kim Gil Sik akan lebih memberi kebebasan kepada Asnawi untuk melakukan serangan atau overlapping.
Asnawi telah dimainkan sebagai starter saat Ansan menang 1-0 atas tim kasta keempat Korsel, Yangpyeong FC. Ia ditempatkan di posisi favoritnya sebagai bek kanan dan bermain selama 90 menit.

Kim Gil Sik menyebut penampilan Asnawi tidak kalah dari pemain Korea Selatan.

“Asnawi tidak kalah dengan pemain Korea dalam hal kecepatan dan daya juang. Saya pikir itu akan menunjukkan tampilan yang lebih baik di masa mendatang,” kata Kim Gil Sik dikutip dari sport-g.com.

Namun, Asnawi masih membutuhkan kerja keras untuk beradaptasi dengan permainan Korea Selatan.

“Asnawi akan lebih baik dari pemain seperti Luong Xuan Truong (pemain Vietnam di Korea Selatan) jika ia bisa menyesuaikan dalam hal kecepatan dan fisik dengan rekan satu timnya,” kata Kim Gil Sik.

Menurutnya, jika Asnawi bisa bermain dengan kekuatan seperti pemain Korea, maka dia bisa memiliki karier yang baik di K-League di masa depan.

“Sejujurnya, saya berusaha untuk tidak terlalu membebani Asnawi. Jelas terlihat Asnawi merasa terbebani. Kami juga bukan tim yang kuat, tapi kami ingin stabil. Di sisi lain, sifat Asnawi yang memiliki kecenderungan yang kuat untuk menjadi agresif,” ucap Kim Gil Sik.

Asnawi mencetak sejarah di Negeri Ginseng sebagai pemain Indonesia pertama yang tampil di laga kompetitif bersama klub Korsel.

Di laga debutnya, Asnawi tampak masih beradaptasi dengan iklim sepak bola Korsel. Pemain berusia 21 itu jarang terlihat melakukan penetrasi ke daerah pertahanan lawan seperti yang kerap dilakukannya bersama Timnas Indonesia U-23 atau PSM.

Asnawi bermain sangat hati-hati. Ia hanya sesekali melakukan gerakan mengelabui lawan dan kerap dipaksa bekerja keras untuk menutup sektor kanan pertahanan Ansan.

Asnawi menandatangani kontrak selama satu tahun dengan opsi perpanjangan bersama Ansan pada 19 Januari lalu. Di Ansan, Asnawi masuk untuk memenuhi kuota pemain ASEAN di Liga Korsel.

Sumber : Cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY