Bahas Krisis Myanmar, Wakil PBB Akan Ikut Hadiri KTT ASEAN

0
(FILES) In this file photo taken on October 15, 2018, UN Special Envoy for Myanmar Christine Schraner Burgener arrives at Sittwe airport after visiting Maung Daw Township at the Bangladesh-Myanmar border area in Rakhine State. - Burgener, the UN's special envoy for Myanmar is to embark on an Asian tour to step up diplomatic efforts to tackle the crisis, as the death toll from the junta's crackdown on dissent passed 600 on April 9, 2021. (Photo by STR / AFP)

Pelita.online – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berharap ASEAN bisa ikut menyelesaikan krisis di Myanmar setelah kudeta militer. Seperti dilaporkan BBC, Sabtu (24/4/2021), PBB mengirim Utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener, akan berada di Jakarta untuk pertemuan di sela-sela KTT.

“Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan KTT ASEAN untuk menyelesaikan krisis dan mencegah kemungkinan implikasi kemanusiaan yang parah di luar perbatasan Myanmar,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Aksi protes massal telah terjadi di seluruh Myanmar sejak militer menguasai dan mengumumkan keadaan darurat selama setahun.

Angkatan bersenjata mengklaim telah terjadi kecurangan yang meluas selama pemilihan umum akhir tahun lalu yang telah mengembalikan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) ke tampuk kekuasaan.

Sebagai ganti, militer Myanmar berjanji bahwa mereka akan mengadakan pemilihan umum yang “bebas dan adil” setelah keadaan darurat selesai.

Dalam beberapa minggu terakhir, militer telah meningkatkan tekanan kekuatannya terhadap pengunjuk rasa. Satu insiden bentrokan pada awal bulan ini di kota Bago yang menewaskan lebih dari 80 orang.

Saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa tentara telah menggunakan senjata berat dan menembaki apa pun yang bergerak.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY