Pelita.online – Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK segera mengirimkan 10 nama ke DPR. Ia ingin proses uji kepatutan dan kelayakan capim KPK dilakukan DPR periode ini.
“Berharap Pansel Capim KPK bisa mengirimkan 10 nama terbaik kepada presiden sebelum berakhirnya masa jabatan DPR 2014-2019 pada 30 September mendatang. Dengan demikian, uji kelayakan dan kepatutan bisa dilakukan tanpa harus menunggu DPR periode selanjutnya,” kata Bamsoet kepada wartawan, Selasa (9/7/2019).
Masa jabatan DPR akan selesai pada 30 September 2019. Menurut Bamsoet, uji kepatutan dan kelayakan Capim KPK akan lebih efektif jika dilakukan DPR saat ini, mengingat agenda politik yang harus dihadapi DPR periode baru.
“Uji kelayakan dan kepatutan serta pemilihan Capim KPK akan lebih efektif oleh DPR sekarang karena tidak disibukkan dengan agenda politik DPR yang baru,” ujarnya.
“Berkaca pada 5 tahun sebelumnya, pasca-pelantikan anggota DPR 2014-2019, Senayan disibukkan agenda politik pemilihan pimpinan parlemen beserta alat kelengkapannya,” imbuh Bamsoet.
Selain itu, dia ingin pemilihan capim KPK 2019-2024 ini menjadi warisan kerja DPR 2014-2019. “Ya, menjadi legacy,” ucap Bamsoet.
Pendaftaran capim KPK sendiri resmi ditutup pada Kamis (4/7). Total pendaftar capim KPK berjumlah 384 orang, dengan berbagai latar belakang, termasuk tiga pimpinan KPK saat ini, Laode M Syarif, Alexander Marwata, dan Basaria Pandjaitan.
Pansel menargetkan nama-nama capim KPK yang lolos proses seleksi administrasi bisa diumumkan pada 11 Juli 2019. Setelah itu, para capim KPK yang lolos seleksi administrasi bakal mengikuti uji kompetensi, profile assessment, tes wawancara, dan tes kesehatan, hingga nantinya Pansel memilih 10 kandidat pimpinan KPK yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September 2019 untuk kemudian dilanjutkan ke tahap fit and proper test oleh DPR.
Sumber : Detik.com
