Pelita.online – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk siap membeli kembali (buyback) saham di pasar reguler. Emiten BUMN dengan kode BBNI itu telah menyiapkan dana Rp1,8 trilliun.
Direktur Tresuri dan Internasional Bank BNI Putrama Wahju Setiawan mengatakan, dana buyback saham tersebut sepenuhnya berasal dari kas internal perseroan.
“Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan,” ujar Putrama melalui keterbukaan informasi, Sabtu (14/3/2020).
Dia menambahkan, saham hasil buyback akan masuk dalam saham treasury. Selain itu, nilai laba per saham juga meningkat dari Rp825 per lembar menjadi Rp837 per lembar.
Proses buyback, kata Putrama, akan dilakukan secara bertahap dalam tiga bulan ke depan dari 16 Maret hingga 15 Juni 2020. Kendati demikian, Bank BNI tak menyebut perusahaan sekuritas mana yang ditunjuk sebagai perantara.
“Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku,” ujar Putrama.
Sumber : iNews.id
