Bio Farma Incar Produksi Vaksin Melebihi Asia Tenggara

0

Pelita.online – Juru Bicara Vaksin PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto optimistis Indonesia mampu menjadi pusat produksi vaksin di Asia Tenggara.

Dia mengatakan kapasitas produksi vaksin Bio Farma sendiri juga cukup besar, yakni mencapai 2,5 miliar dosis tiap tahunnya. “Target kita ke depan sesuai arahan Pak Erik, harus lebih dari Asia Tenggara,” ucapnya kepada CNNIndonesia.com Sabtu (13/3).

Bio Farma adalah satu-satunya BUMN di Indonesia yang memproduksi vaksin, serum dan produk life science.

 

Dengan kapabilitas dan pengalaman global, kata Bambang, Bio Farma juga telah terpilih sebagai salah satu potensial Drug Manufacturer oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) untuk vaksin covid-19.

Fasilitas Bio Farma yang dialokasikan untuk dimanfaatkan CEPI, dalam memproduksi vaksin Covid-19 diperkirakan sekitar 100 juta dosis per tahunnya, yang akan dimulai pada akhir kuartal IV 2021 hingga kuartal I 2022 mendatang.

Di samping itu, produk Bio Farma juga telah memenuhi standar mutu WHO dan dipercaya dalam pengembangan transfer teknologi vaksin untuk kemandirian di negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

“Bahkan Bio Farma dijadikan laboratorium rujukan setelah Indonesia ditunjuk sebagai Center of Excellence vaksin dan bioteknologi di negara-negara OKI,” imbuhnya.

Untuk vaksin covid-19 sendiri, Bio Farma sudah menyiapkan kapasitas produksi sebesar 250 juta dosis per tahun melalui kerja sama dengan Sinovac.

“Tapi Bio Farma banyak menjalin kerjasama secara global tidak saja dengan China. Kerjasama dengan Sinovac juga sudah ada sebelum terjadi pandemi,” terang Bambang.

Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, mengatakan bahwa pemerintah China tengah berencana menjadikan perusahaan farmasi di Indonesia sebagai salah satu rumah produksi vaksin asal Negeri Tirai Bambu ASEAN.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY