Pelita.online – Bisnis wealth management di Indonesia disebut masih prospektif di Indonesia. Presiden direktur PFI Mega Life Insurance Samdarshi Sumit menjelaskan prospek bisnis wealth management di Indonesia masih sangat besar.
Hal ini tercermin dari masih rendahnya penetrasi pasar wealth management.
Dia menjelaskan, padahal produk domestik bruto (PDB) tumbuh cukup baik. “Saya kira oportunity bisnis wealth management masih sangat besar di Indonesia apalagi didukung dengan perekonomian yang masih tumbuh,” kata Samdarshi saat berbincang dengan detikcom di Hotel Shang-ri La, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Samdarshi mengungkapkan saat ini memang masih dibutuhkan edukasi yang lebih intensif untuk produk keuangan seperti wealth management. Menurut dia saat ini memang literasi keuangan di Indonesia harus ditingkatkan.
“Caranya dengan memberikan informasi yang detail terkait cara kerja produk keuangan,” jelas dia.
Melihat berbagai tantangan dan tekanan industri asuransi di Indonesia, dalam perkembangan bisnisnya, PFI Mega Life fokus mendorong penetrasi, menjaga kinerja keuangan di atas batas bawah demi mengatasi tantangan, dan bersaing dalam industri yang dinamis.
Untuk menghadapi era asuransi digital di Indonesia, PFI Mega Life sudah menyiapkan strategi dan investasi yang akan digunakan untuk mendukung sistem teknologi agar bisa memberikan pelayanan asuransi digital terbaik bagi masyarakat baik dari channel new business ataupun premium.
PT PFI Mega Life Insurance merupakan perusahaan patungan dengan struktur baru yang menggabungkan keahlian global Prudential Financial Inc. Dengan kekuatan jaringan pasar lokal CT Corpora. PFI Mega Life menyediakan rangkaian lengkap produk asuransi jiwa untuk melayani nasabah dengan jangkauan luas, dari korporasi besar hingga individu.
Penawaran produknya termasuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi dan asuransi credit shield. Produk dan layanan Mega Jiwa didistribusikan melalui berbagai saluran, termasuk bancassurance, telemarketing dan retail.
Sumber : Detik.com
