Pelita.online – Pandemi virus corona atau Covid-19, memaksa pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mempengaruhi seluruh aktivitas masyarakat dan pelaku bisnis.
Uniknya, bisnis sepatu bayi ternyata masih tetap eksis di tengah merebaknya pandemi Covid-19. Kondisi ini dialami brand lokal, Cullinan Jeremy, yang bergerak di bidang produksi sepatu anak, buatan pengrajin Indonesia.
“Culinan Jeremy semakin banjir pesanan di tengah pandemi Covid-19. Banyak sekali yang menghubungi untuk menjadi reseller,” ujar CEO Cullinan Jeremy, Daniel Jonathan, Jumat (18/9/2020).
Daniel menjelaskan, pihaknya sangat senang bisa membantu masyarakat yang ingin mengembangkan bisnis perlengkapan bayi dan membantu pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) agar bisa menghasilkan pemasukan.
“Brand lokal ini telah memproduksi 30.000 hingga 35.000 pasang sepatu setiap bulan. Sepatu ini juga tersedia untuk bayi, mulai dari pra-walker sampai anak usia 2 tahun,” jelasnya.
Menurut Daniel, Cullinan Jeremy yang bernaung di bawah PT Jeremy Makmur Bersama (JMB), mempekerjakan 56 orang pegawai dan memiliki 3.500 reseller baik offline maupun online.
“Untuk pemasaran produk, sudah tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat store offline maupun online, sehingga pelanggan tidak perlu keluar rumah mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini,” imbuhnya.
Daniel menambahkan, produksi sepatu brand lokal mampu bersaing dengan produk impor dengan harga serta kualitas yang lebih baik. Sehingga, masyarakat saat ini bisa merasa bangga terhadap produk lokal Indonesia dibandingkan dengan produk luar negeri.
“Bisnis sepatu bayi ini tidak ada matinya, mengingat kelahiran seorang anak adalah momen terindah bagi setiap orang tua dan juga pastinya protokol kesehatan harus lebih diperhatikan oleh semua pengusaha di masa new normal ini,” pungkasnya.
Sumber:BeritaSatu.com
