Canggih! Jualan Nasi Lemak di Pinggir Jalan, Penjual Ini Tak Terima Uang Tunai

Pelita.online – Meski jualan nasi lemak di pinggir jalan, tapi penjual yang satu ini tak terima pembayaran uang tunai. Canggihnya penjual ini siapkan banyak aplikasi pembayaran non tunai.

Cashless atau pembayaran non tunai sekarang lebih diminati banyak orang. Selain lebih praktis, pembayaran non tunai ini juga tidak bikin repot. Tapi kebanyakan pembayaran non tunai ditemukan di restoran modern, atau tempat makan di dalam mall.

Namun berbeda dengan penjual nasi lemak di pinggir jalan yang satu ini. Dilansir dari Says (07/11), seorang pengguna Twitter @_FarahFauzi, membagikan pengalamannya saat beli nasi lemak di pinggir jalan.

“Makcik nasi lemak yang satu ini sangat canggih. Menyediakan pembayaran non tunai, memudahkan orang-orang untuk membeli makanan tanpa perlu menggunakan uang tunai,” jelas Farah yang tinggal di Subang, Malaysia.

Dalam foto yang dibagikan Farah, nampak penjual nasi lemak itu memiliki selebaran berupa QR Code untuk pembayaran non-tunai. Tak hanya satu metode pembayaran saja, bahkan penjual ini memiliki beberapa alternatif pembayaran lainnya.

“Bisa bayar via transfer ke rekening Maybank. Bisa juga bayar lewat WhatsApp dan dapatkan diskon sebesar 20%,” tulis keterangan di selebaran tersebut.

Tentu saja cuitan Farah ini langsung viral. Karena masih jarang penjual makanan kaki lima yang menggunakan pembayaran non-tunai.

Kebanyakan dari penjual kaki lima lebih suka pembayaran dengan uang tunai, karena dinilai lebih mudah dibandingkan harus mendaftarkan rekening mereka ke aplikasi pembayaran non-tunai.

“Saya tidak menyangka bahwa cuitan ini akan viral. Saat itu saya pergi ke sana di pagi hari untuk membeli kuih ketayap, nasi lemak, bihun goreng, karipap kentang, koci dan seri muka. Saya tidak membawa uang tunai saat itu, tapi saya melihat Makcik ini memilik QR Code untuk pembayaran non tunai,” jelas Farah.

Dari sana lah Farah iseng membagikan foto penjual nasi lemak canggih ini. Kini cuitannya sudah disukai oleh 13 ribu pengguna Twitter, dan mendapatkan balasan lebih dari 9,4 ribu komentar.

“Ini merupakan permulaan yang baik. Di China, hampir semua kedai dan penjual makanan kaki lima sudah menggunakan metode pembayaran WeChat Pay. Kalau naik taksi di sana juga bayarnya non-tunai,” komen @Purrfessional.

“Saya sering tak jadi jajan makanan di pinggir jalan karena tidak membawa uang tunai. Bagus betul Makcik yang satu ini,” puji @10n31yqu11nn.

“Saya pernah beli nasi lemak di sini dan karipap nya enak semua. Apalagi bisa bayar non tunai jadi semakin ramai yang beli di Makcik,” komen netizen lainnya.

Selain di Malaysia, negara China memang lebih dulu menggunakan metode pembayaran non-tunai. Tapi dari pembayaran non-tunai ini sering terjadi kesalahan. Seperti kisah seorang wanita yang tak sengaja membayar bakpao seharga Rp 23 juta, karena salah memasukkan angka.

Sumber : Detik.com