Cara Unik Atasi Mabuk dari Berbagai Negara saat Tahun Baru

0

Pelita.online – Pesta tahun baru tak jarang diwarnai dengan minuman beralkohol. Tak jarang pula orang kehilangan kendali karena esok tak perlu bekerja. Mabuk bisa jadi perkara jika tak tahu cara mengatasinya. Orang mengalami dehidrasi parah, gula darah turun, mual serta lelah.

Di Indonesia, orang mengatasi rasa mabuk biasanya dengan tidur, minum susu atau air kelapa. Namun beberapa negara berikut punya cara unik mengatasi mabuk minuman beralkohol.

1. Bloody Mary – Paris, Perancis

Meski kerap berkawan akrab dengan minuman beralkohol, bukan berarti orang Paris tak bisa mabuk. Namun ada satu minuman andalan untuk mengatasi mabuk yakni Bloody Mary.

Melansir dari CNN, Bloody Mary pertama kali diciptakan di Harry’s New York Bar pada 1921. Bar-bar di seluruh dunia boleh memberikan sentuhan baru atau inovasi buat si Bloody Mary, tetapi di bar ini Bloody Mary tetap dengan racikan asli yakni vodka, jus tomat, tabasco, garam, lada, lemon dan saus Worcester.

2. Keju – London, Inggris

Buat orang London, keju selalu jadi bagian terpenting saat memesan piza terlebih saat mabuk. Tak hanya lewat piza, asupan keju bisa diperoleh dari roti panggang buatan sendiri.

Caranya, panggang roti di kedua sisi kemudian oles dengan butter, mustard pedas dan beri keju cheddar. Tutup dan balik roti. Keju leleh hangat bakal mengisi perut sekaligus mengatasi tubuh yang sempoyongan akibat pesta semalam.
3. Currywurst – Berlin, Jerman

Kudapan satu ini hampir selalu pas di tiap suasana kala mampir Berlin, Jerman. Pun demikian setelah puas berpesta semalam suntuk. Currywurst terdiri dari sosis babi yang dipotong-potong, lalu dibanjiri dengan saus kari pedas dan ditaburi dengan bubuk kari. Saus kaya rasa, sosis padat dan panas dari rasa pedas bisa membuat Anda melek.

4. Flæskestegssandwich – Copenhagen, Denmark

Cara terbaik mengatasi mabuk salah satunya memberikan tubuh asupan karbohidrat dan protein untuk menaikkan gula darah. Flaeskestegssandwich alias roti isi babi panggang rasanya cocok untuk melawan mabuk sekaligus mengatasi lapar ala orang Copenhagen.

Kesannya memang berantakan. Bayangkan saja setangkup roti isi gemuk  yang terdiri dari daging babi panggang, acar mentimun, kubis merah dan mayones pedas.

5. Tapsilog – Manila, Filipina

Acara minum-minum bersama orang Manila tak akan berakhir dengan rasa lapar dan mabuk berkepanjangan. Chef Jordy Navarra, pemilik restoran Toyo Eatery di sana menuturkan warga lokal biasanya menyantap tapsilog.

Dia menjelaskan tapsilog pada dasarnya adalah daging sapi setengah kering atau dimarinasi plus nasi, bawang putih dan telur goreng.
6. Roti panggang alpukat – Sydney, Australia

Orang Australia rupanya mengatasi mabuk dengan santapan sehat. Roti panggang dengan alpukat tumbuk benar-benar ide menyehatkan untuk sarapan atau sekadar selingan makan berat.

7. Khao Tom Kui – Bangkok, Thailand

Perm Paltayawat, penulis kuliner, periset sekaligus anggota otoritas budaya kuliner Thailand dan Asia berkata orang Bangkok bakal mengandalkan Khao Tom Kui untuk mengatasi mabuk.

Khao Tom Kui adalah bubur tepung beras khas bergaya Thailand-China dengan daging rebus dan sayuran pedas. Ada banyak tempat di mana Anda bisa mendapatkan makanan ini. Namun Perm berkata Saeng Chai Pochana, dekat Thonglor adalah yang terbaik.

“Daging babi cincang dan sup plum China bakal menampar pemabuk sehingga sadar,” kata Perm mengutip dari CNN (19/12).

ilustrasiFoto: antonioandrade1/Pixabay
ilustrasi

8. Poutine – Montreal, Kanada

Poutine bakal jadi ‘pelarian’ orang Montreal kala mabuk. Renyah keripik dan gurih lelehan keju memang jadi versi klasik poutine. Ada pula yang memadukannya dengan bacon atau daging babi.

Salah satu poutine terbaik yang pernah ada ialah  Poutine du Coq at Le Coq de l’Est. Temuan jenius ini memadukan ayam panggang, paha ayam goreng, saus ayam dan saus tandoori.

9. Air acar – Moskow, Rusia

Di Rusia, segelas air acar dijadikan antimabuk tradisional. Idenya sederhana. Air acar yang asin bakal membuat orang minum lebih banyak.

Ide ini mungkin terdengar aneh. Namun kenyataannya, air yang digunakan untuk proses fermentasi menciptakan bakteri probiotik dan garam dalam jumlah besar. Ini bisa membantu tubuh mengembalikan elektrolit yang hilang akibat dehidrasi saat mabuk.

LEAVE A REPLY