Deretan Harga Vaksin Covid-19 Ditawarkan, Mana yang Paling Mahal?

0

Pelita.online – Perusahaan farmasi pelat merah Cina, Sinopharm, membanderol harga dua dosis vaksin Covid-19 sebesar US$ 145 atau sekitar Rp 2,14 juta (kurs Rp 14.700 per dolar AS). Pemimpin Grup Farmasi Nasional Cina atau Sinopharm mengatakan vaksin itu akan beredar pada Desember 2020.

Seperti dikutip dari Guangming Daily dan South China Morning Post, Liu tak menjelaskan menjelaskan lebih lanjut apakah harga vaksin tersebut merupakan harga ritel atau grosir. Namun harga vaksin tersebut lebih mahal dari vaksin yang ditawarkan beberapa perusahaan farmasi lainnya.

Sebelumnya, AstraZeneca dan Johnson & Johnson menyatakan tetap berpegang pada prinsip nirlaba dalam pengembangan vaksin mereka. Namun tiap perusahaan ini didukung oleh pemerintah di tempat mereka bernaung yakni Inggris dan Amerika Serikat.

Sementara itu, pengembang vaksin lainnya seperti Moderna, Pfizer dan Merch mengaku mengharapkan profit dari vaksin Covid-19.

Dilansir ABS CBN News dan South China Morning Post, vaksin termurah ditawarkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca sebesar US$ 4 atau Rp 59.086 per dosis, ketika mereka menjual kepada pemerintah Inggris.

Sementara itu, Johnson & Johnson menawarkan harga vaksin sebesar US$ 10 atau Rp 147.723 per dosis dalam perjanjian dengan pemerintah AS. Perusahaan berjanji menyediakan 100 juta dosis.

Sementara Direktur Eksekutif Pfizer Albert Bourla mengungkapkan perusahaan akan menjual vaksinnya sekitar US$ 20 atau Rp 295.446 per dosis. Ia menyatakan pihaknya akan menawarkan harga lebih murah bagi negara berkembang.

Dikutip dari The Wall Street Journal, Pfizer dan perusahaan farmasi Jerman BioNTech menandatangani perjanjian dengan pemerintah AS untuk memasok 100 juta vaksin dari kandidat vaksin mRNA.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY