Di Myanmar, Telur Paskah Jadi Simbol Perlawanan

0

Pelita.online –  Perlawanan terhadap junta militer lewat kudeta tak pernah surut di seluruh Myanmar. Mulai dari aksi demo di jalan, hingga penyalaan lilin tetap saja direspons keras militer dan polisi. Namun pada Minggu (4/4), para demonstran justru menuliskan rentetan pesan protes pada telur-telur Paskah.

Dalam rangkaian tayangan pembangkangan dadakan, pesan-pesan kuat termasuk “Kita harus menang”, “Revolusi Musim Semi” dan “Keluar MAH” terlihat pada telur dalam foto-foto di media sosial. Pesan “MAH” mengacu pada nama pemimpin junta Min Aung Hlaing. Padahal, Paskah tidak dirayakan secara luas di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha.

Para penentang pemerintahan militer di Myanmar menuliskan pesan protes pada telur Paskah pada hari Minggu (4/4),. Sementara demonstran yang lain kembali ke jalan, berhadapan dengan pasukan keamanan setelah malam menyalakan lilin untuk ratusan orang yang terbunuh sejak kudeta 1 Februari.

Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP), satu kelompok aktivis yang memantau korban dan penangkapan sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih pemenang Nobel Aung San Suu Kyi, mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 557 orang, pada Sabtu (3/4) malam.

“Orang-orang di seluruh Burma terus menyerang untuk mengakhiri kediktatoran, untuk demokrasi dan hak asasi manusia,” kata kelompok itu, menggunakan nama lain untuk negara Asia Tenggara itu.

Pada Minggu pagi, ratusan orang melakukan protes di kota kedua di negara itu, Mandalay, beberapa berjalan kaki, yang lain dengan sepeda motor, menurut gambar di media sosial, sebelum polisi dan tentara bergerak untuk membubarkan mereka.

Pengunjuk rasa juga berkumpul di beberapa kota lain. Tidak ada laporan kekerasan segera. Polisi dan juru bicara junta militer tidak menjawab panggilan telepon yang meminta komentar.

Terlepas dari pembunuhan, pengunjuk rasa terus berdatangan setiap hari di kota-kota besar dan kecil untuk menolak kembalinya kekuasaan militer setelah satu dekade langkah tentatif menuju demokrasi. Banyak acara penyalaan lilin berlangsung pada Sabtu malam.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY