Dinkes Sulsel Intensifkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

0

Pelita.online – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, mengimbau agar tiap kabupaten/kota untuk mengintensifkan kesiapsiagaan mengantisipasi munculnya kasus demam berdarah (DBD) di Sulsel.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2ML) Dinkes Sulsel, Erwan mengatakan, di tingkat provinsi sudah dibentuk tim gerak cepat antisipasi DBD. Tim yang disebar ke tiap daerah bertugas untuk segera merespon dan menindaklanjuti penanganan bila ada indikasi kejadian luar biasa (KLB) DBD.

Salah satu upaya efektif untuk memberantas dan mencegah penyebaran DBD melalui program gerakan satu rumah satu jumantik. Dengan menetapkan satu rumah untuk satu juru pemantau jentik (jumantik).

Perkuatan gerakan 1 rumah 1 jumantik ini ditempuh sekaligus untuk mewujudkan perang anggota keluarga sebagai juru pemantau jentik yang akan memberantas sarang nyamuk di lingkungan rumah. Gerakan ini juga diharapkan dilakukan di sekolah, perkantoran, dan tempat umum lainnya.

“Kegiatan pencegahan munculnya kasus DBD sejak dulu kita intensifkan melalui pengerakan masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan gerakan 1 rumah 1 jumantik,” ujar Erwan.

Dia melanjutkan, sejak Oktober 2019 lalu Pemprov Sulsel telah menginstruksikan kepada tiap bupati/wali kota meningkatkan kewaspadaan peningkatan kasus DBD seiring memasuki musim penghujan. Pemantauan di tiap daerah turut dilakukan untuk melakukan diagnosis DBD secara akurat.

“Kami sudah membuat surat pada awal bulan Oktober (tahun 2019) terkait kewaspadaan terhadap kemungkinan peningkatan kasus DBD ke kabupaten/kota yang ditandatangani oleh bapak Gubernur. Di provinsi juga sudah tersedia tim gerak cepat, untuk merespon bila terjadi KLB DBD,” papar Erwan.

Di awal tahun Januari ini, dia menyebutkan belum ada laporan terkait KLB DBD. Proses rekap data masih sementara dilakukan di tiap kabupaten/kota.

“Laporan rutin kami lakukan tiap bulan, tetapi bila ada peningkatan kasus atau KLB, maka kami minta laporan harian dari kabupateb/kota. Data kita untuk bulan November belum menunjukkan peningkatan kasus. Demikian juga di awal bulan Januari, belum ada kabupaten/kota yang melaporkan peningkatan kasus DBD,” paparnya.

 

Sumber : Sindonews.com

LEAVE A REPLY