Pelita.online – Seorang diplomat Turki tewas dalam aksi penembakan di sebuah restoran mewah di Erbil, ibukota wilayah otonomi Kurdi di Irak. Aksi penembakan itu juga melukai beberapa orang lainnya.
Setelah melakukan penembakan, Para pelaku melarikan diri lewat pintu belakang restoran sebelum akhirnya dikejar pasukan keamanan.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan serangan itu dilakukan oleh tiga orang. Para penyerang juga menembaki warga Irak yang duduk di sebelah pegawai konsulat Turki.
“Kami terus melakukan kontak sehingga perincian mengenai masalah penangkapan para penyerang, dan apa yang ada di balik serangan itu bisa terungkap,” kata Cavusoglu seperti dilansir Aljazeera, Kamis (18/7/2019).
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung yang dibuat untuk penembakan itu. Serangan seperti itu jarang terjadi di Erbil.
Pemilik restoran mengatakan kepada kantor berita Turki Anadolu bahwa pembunuhan dilakukan oleh seorang dengan pakaian biasa dan membawa dua senjata. Setelah serangan itu, pasukan keamanan menutup area tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi respons terhadap kejadian ini. Dia menyebut “serangan kejam terhadap pegawai konsulat kami di Erbil”.
“Kami melanjutkan upaya kami dengan pemerintah Irak dan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa para pelaku serangan ditemukan dengan cepat,” kata Erdogan dalam sebuah posting di Twitter.
Sumber : Detik.com
