Disebut Terima Rp 20 M dari Kemendikbud, Ini Kata Tanoto Foundation

0

Pelita.online – Program Organisasi Penggerak (POP) yang diusung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) menuai kritik Komisi X DPR.

Pasalnya, menurut data organisasi masyarakat yang lolos evaluasi proposal POP, disebutkan Sampoerna Foundation dan Yayasan Bhakti Tanoto ( Tanoto Foundation) lolos pada kategori Gajah.

Dalam POP, kategori Gajah akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 20 miliar per tahun untuk menjalankan program.

Kritik datang dengan anggapan bahwa yayasan besar seperti Sampoerna atau Tanoto Foundation tidak membutuhkan anggaran dari pemerintah, karena mampu memberikan pelatihan serupa dengan biaya sendiri.

Butuh kerja sama untuk memajukan pendidikan lebih cepat

Menanggapi dugaan tersebut, Tanoto Foundation membantah menerima dana sebesar Rp 20 miliar dari Kemendikbud.

Communications Director Tanoto Foundation Haviez Gautama mengatakan, Tanoto Foundation memang terpilih sebagai salah satu Organisasi Penggerak namun dengan menggunakan pembiayaan mandiri.

Program Pintar Penggerak yang diajukan dalam POP, tegas Haviez, akan didanai mandiri oleh perusahaan dengan nilai investasi lebih dari Rp 50 miliar untuk periode dua tahun (2020-2022).

Haviez mengatakan, salah satu misi Tanoto Foundation bekerja sama dengan pemerintah melalui POP Kemendikbud ialah meningkatkan peringkat global pendidikan Indonesia lebih cepat.

“Misi kami supaya lebih cepat. Indonesia peringkat pendidikan masih rendah. Kami ingin membantu pemerintah meningkatkan peringkat global pendidikan Indonesia. Di PISA, dari 72 negara kita selalu ranking 3 dari bawah,” papar Haviez dalam konferensi daring, Rabu (22/7/2020).

Misi kami di Tanoto, lanjut dia, benar-benar membatu Indonesia dalam bidang pendidikan.

 

Kompas.com

LEAVE A REPLY