DPR RI Minta KLHK Usut Tuntas Limbah Medis di Cirebon

0

Bandung, Pelita.Online – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Herman Khoeron mengatakan sudah melaporkan terkait adanya penemuan gudang limbah alat medis tersebut. Bahkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Dirjen Gakum dan Limbah B3 sudah turun tangan.

“Dirjen Gakum dan Limbah B3 sudah turun ke lokasi. Gudang itu sudah disegel. Sekarang akan disidik siapa yang akan bertanggungjawab,” tutur Herman saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (15/12/2017).

Ia menjelaskan Dirjen Gakum dan Limbah B3 sedang melakukan inventarisir volume limbah alat medis yang ada di gudang tersebut. Hal itu dilakukan untuk menentukan langkah pemulihan lahan gudang limbah alat medis tersebut.

“Sedang diinventarisasi untuk kebutuhan anggaran pemulihan lahan itu. Yang jelas limbah alat medisnya banyak yang ditemukan,” kata Herman.

Di tempat yang sama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menuding ada konspirasi terkait penemuan limbah medis di Cirebon. Ia akan meminta Polda Jabar untuk menyelidiki adanya keterlibatan pihak tertentu dalam pembuangan limbah medis tersebut.

“Jadi kan ada Pemda, Kapolresnya, pengelolanya kalau ada kasus demikian berarti ada unsur manipulasi konspirasi di sana,” tegas Deddy.

Menurutnya ada pembiaran atas penemuan gudang limbah alat medis di Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jabar tersebut. Sebab, sambung dia, tidak mungkin gudang tersebut tidak diketahui oleh pihak berwenang.

“Ini dibiarkan, diketahui dan dilindungi, ini konspirasi bisa dibongkar,” ungkap dia.

Demiz sapaan Deddy Mizwar akan meminta Polda Jabar untuk menyelidikinya adanya penyimpangan dalam pengelolaan limbah alat medis tersebut. Sebab, sambung dia, persoalan limbah alat medis ini diduga sudah berlangsung lama.

“Jadi seolah-olah tidak ada pemerintah yang berwenang, tidak ada polisi, DLH. Saya kira kita akan meminta Polda Jabar turun tangan,” kata Demiz.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Herman Khoeron mengatakan sudah melaporkan terkait adanya penemuan gudang limbah alat medis tersebut. Bahkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Dirjen Gakum dan Limbah B3 sudah turun tangan.

“Dirjen Gakum dan Limbah B3 sudah turun ke lokasi. Gudang itu sudah disegel. Sekarang akan disidik siapa yang akan bertanggungjawab,” tutur dia di lokasi yang sama.

Ia menjelaskan Dirjen Gakum dan Limbah B3 sedang melakukan inventarisir volume limbah alat medis yang ada di gudang tersebut. Hal itu dilakukan untuk menentukan langkah pemulihan lahan gudang limbah alat medis tersebut.

“Sedang diinventarisasi untuk kebutuhan anggaran pemulihan lahan itu. Yang jelas limbah alat medisnya banyak yang ditemukan,” kata Herman

 

detik.com

LEAVE A REPLY