Efek Bom Surabaya, Persebaya vs Persib Terancam Diundur

0

Pelita.Online – Manajer Persebaya Chairul Basalamah tak yakin duel timnya lawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (19/5) bisa digelar usai insiden bom Surabaya dalam dua hari terakhir.

Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persebaya batal berkoordinasi dengan pihak kepolisian jelang laga lawan Persib Bandung lantaran adanya teror bom di Polrestabes Surabaya, Senin (14/5) pagi.

Chairul mengatakan ia sempat dikabari beberapa staf panpel yang meminta izin untuk datang ke Polrestabes Surabaya.


“Tadi pagi teman-teman [panpel] berencana mau ke Polrestabes. Niatnya jam 10.00 pagi mau kesana, eh sekitar jam 08.00 [bom] meledak lagi, ya tidak jadi,” kata Chairul kepada CNNIndonesia.com, Senin (14/5).

Persib Bandung punya hubungan bagus dengan Persebaya Surabaya sehingga laga tandang ke Surabaya memungkinkan hadirnya bobotoh.Persib Bandung punya hubungan bagus dengan Persebaya Surabaya sehingga laga tandang ke Surabaya memungkinkan hadirnya bobotoh. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Chairul yang akrab disapa Abud itu memprediksi jika melihat kondisi yang terjadi saat ini di Surabaya, sulit bagi Persebaya mendapatkan surat izin keramaian untuk menggelar laga kandang lawan Persib di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (19/5).

Chairul melihat situasi yang ada saat ini tidak ideal untuk Persib datang ke Surabaya. Hal itu disebut Chairul bisa membahayakan tim tamu.

Duel Persebaya lawan Persib adalah salah satu duel klasik di kompetisi Indonesia.Duel Persebaya lawan Persib adalah salah satu duel klasik di kompetisi Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Chairul memprediksi bakal banyak Bobotoh yang datang ke Surabaya untuk menyaksikan laga Persebaya dengan Persib nanti. Begitu juga Bonek, sebagai tuan rumah dipastikan bakal memenuhi Stadion GBT jika pertandingan itu bisa digelar setelah mendapatkan izin dari kepolisian.

Hal itu bakal menimbulkan keramaian yang dikhawatirkan akan dimanfaatkan pihak-pihak lain.

“Kalau kami, panpel Persebaya siap saja. Tapi apakah kepolisian izinkan, saya rasa agak berat. Kami serahkan ke LIB untuk berkoordinasi ke polisi. Keadaan ini bukan keinginan kami, ini force majeur,” ucap Chairul.

Aksi teror bom Surabaya juga turut meliburkan sesi latihan para pemain Persebaya. Tim pelatih dan manajemen masih berdiskusi sambil menunggu kondisi lebih aman dan nyaman untuk digelar latihan. (ptr/bac)

cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY