Pelita.online – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meyakini kasus perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, dapat diselesaikan segera karena faktor hubungan baik TNI dan Polri.
“Saya tahu pimpinan tertinggi Polri dan pimpinan tertinggi TNI, Panglima dan Kapolri, itu hubungannya dekat sehingga akan lebih mudah menyelesaikannya,” kata dia, seusai bersilaturahmi dengan para seniman dan budayawan di Yogyakarta, Sabtu (29/8) malam, dikutip dari Antara.
Terkait penanganan kasusnya, Mahfud meminta itu diselesaikan dengan proses hukum.
“Ya supaya diproseslah, kan ada aturan-aturan hukumnya,” kata dia,
Mahfud juga meminta tidak ada aksi main hakim sendiri apalagi memicu kekerasan terkait kasus yang melibatkan institusi TNI dan Polri itu.
“Jangan sampai terjadi main hakim sendiri kemudian membiarkan kekerasan apalagi itu TNI dan Polri. Supaya itu diselesaikan dengan baik,” kata dia, yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Sebelumnya, Mapolsek Ciracas diserang sekitar 100 orang. Mereka kemudian merusak satu unit mobil dinas Wakapolsek Ciracas, satu unit bus operasional dirusak di bagian kaca, merobohkan pagar Mapolsek, serta kaca kantor pelayanan yang pecah.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut kejadian itu dipicu oleh provokasi salah satu oknum anggota TNI berinisial MI kepada rekan seangkatan bahwa dirinya dikeroyok. Padahal, ia hanya mengalami kecelakaan tunggal.
Sumber : cnnindonesia.com
