Filipina Keluarkan Izin Darurat Penggunaan Vaksin Pfizer

0

Pelita.online -Pemerintah Filipina memberikan lampu hijau penggunaan vaksin corona buatan Pfizer untuk kebutuhan darurat pada kamis (14/1). Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin (emergency use authorisation) Pfizer untuk disuntikkan kepada 100 ribu hingga 200 ribu warga.

“Setelah melakukan peninjauan menyeluruh atas data yang tersedia saat ini oleh para ahli medis dan sesuai peraturan yang berlaku, FDA hari ini memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer BioNTech Covid-19,” kata Direktur Jenderal FDA Eric Domingu selama konferensi pers virtual.

Menurutnya, manfaat penggunaan vaksin melebihi risiko yang diketahui dan potensi terjadinya penularan virus corona.

Berdasarkan data sementara uji klinis fase III, Filipina melaporkan tingkat efikasi vaksin Pfizer mencapai 95 persen. Sementara efikasi untuk semua kelompok ras mencapai 92 persen.

“Efek samping itu bersifat sementara dan kebanyakan ringan hingga sedang, mirip dengan reaksi vaksin pada umumnya di antara vaksin lain yang digunakan saat ini,” ujarnya.

Pfizer diketahui mengajukan permohonan izin darurat penggunaan vaksin kepada pemerintah Filipina tiga pekan lalu.

Mengutip ABS CBN News, Juru bicara kepresidenan Filipina Harry Roque mengatakan vaksin yang telah mengantongi persetujuan dapat digunakan secara nasional dalam waktu 21 hari kemudian.

Filipina akan mulai mengimpor vaksin Pfizer bulan depan kemudian dilanjutkan dengan proses distribusi, dan memberikan vaksin Pfizer melalui program imunisasi nasional.

Dilansir Strait Times, vaksin Pfizer termasuk yang pertama tiba di Filipina melalui fasilitas Covax yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pemerintah Filipina saat ini juga tengah dalam proses diskusi untuk memesan hingga 40 juta dosis vaksin Pfizer.

Selain Pfizer, Sinovac diketahui tengah melakukan pengajuan permohonan izin penggunaan darurat. Pemerintah Filipina mengatakan tengah meminta laporan uji klinis atas uji coba klinis vaksin Sinovac.

LEAVE A REPLY