Ganda Putri Denmark Ngamuk, Ratu Olimpiade Terjungkal di Senayan

0

Pelita.online – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Sebelum COVID-19 menggila, ada kisah tragis dari Ratu Olimpiade, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Ganda putri Jepang ini hancur di BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters (14-19 Januari 2020).

VIVA Bulutangkis merangkum, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu tampil cukup gemilang sejak awal. Mereka sukses menghabisi wakil Australia, Setyana Mapasa/Gronya Somerville lewat rubbergame pada babak 32 besar di Istora, Senayan.

Babak 16 besar, Misaki/Ayaka menghabisi wakil Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean. Kala itu mereka menang dua game langsung.

Perempatfinal, wakil Korea Selatan turut jadi korban. Misaki/Ayaka melibas Lee So Hee/Shin Seung Chan lewat drama rubbergame.

Petaka terjadi di semifinal, Misaki/Ayaka harus mengakui permainan gila ganda putri Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen. Mereka hancur dua game langsung kala itu.

 

Sumber : viva.co.id

LEAVE A REPLY