Pelita.online – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung, Bali, mendorong Garuda Indonesia membuka penerbangan langsung yang menghubungkan India dengan Bali. Cara ini dianggap bisa membantu pemulihan kondisi pariwisata Bali yang terdampak penyebaran wabah virus korona dari China.
“India adalah pasar yang sangat amat potensial. Kami mendorong Garuda Indonesia kembali membuka penerbangan langsung Bali-India karena kelemahan kita adalah transportasi dan konektivitas kedua negara,” ujar Wakil Ketua BPPD Badung, Made Ramia Adnyana, di Mangupura, Minggu (16/2/2020).
Dia mengatakan, India yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 1,3 miliar orang adalah pasar potensial. Pada 2020 ini, BPPD Badung mentargetkan 600.000 wisatawan asal India berkunjung. Jumlah itu meningkat dari capaian tahun sebelumnya yaitu sekitar 377.000 kunjungan wisatawan India.
Untuk mencapai target tersebut, menurutnya harus ditunjang oleh konektivitas penerbangan langsung Bali-India. Karena itu, pihaknya berharap Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional kembali membuka rute penerbangan langsung rute India ke Bali dan sebaliknya.
“Pariwisata intinya aksesibilitas, kalau konektivitas tidak ada bagaimana mereka bisa datang ke Indonesia. Di negara lain seperti Singapore Airlines ada konektivitas ke seluruh dunia, sebagai national carrier kami berharap ke Garuda Indonesia. Maskapai lain bisa eksis, India ini merupakan pasar yang sangat potensial,” katanya
Terkait usulan ini, sebelumnya Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, juga telah menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio.
Suiasa telah menyampaikan, bahwa Badung mendorong agar maskapai penerbangan dapat lebih banyak membuka jalur penerbangan langsung atau direct dari India ke Bandara Ngurah Rai Bali.
Sumber : iNews.id
