Pelita.Online, Tanjung – Lembaga Kemanusiaan Hilal Merah Indonesia (HILMI), sayap organisasi Front Pembela Islam (FPI), menargetkan pembangunan 100 hunian bagi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
HILMI telah menerjunkan relawan dan menyalurkan bantuan bagi korban gempa Lombok sejak akhir Juli 2018. Ketua HILMI, Habib Ali Al-Hamid, mengatakan pihaknya saat ini mulai membangun hunian bagi warga Lombok yang rumahnya hancur akibat bencana.
“Kemampuan kita membangun rumah sampai saat ini 100 unit,” kata Habib Ali Al-Hamid, Selasa (11/08/2018) di Posko Kayangan, Lombok Utara, NTB.
Ali menambahkan pihaknya saat ini memfokuskan pembangunan hunian di tiga desa di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara. Setiap hunian berukuran 4 kali 6 meter, dengan bahan utama baja ringan.
HILMI memprioritaskan pembangunan hunian warga dengan kriteria tertentu. “Kriterianya janda yang ada yatimnya, warga jompo, dan keluarga yang punya bayi,” imbuhnya.
Selain pembangunan hunian bagi korban gempa, HILMI juga melaksanakan sejumlah program. Selain pembagian sembako, mereka juga menyalurkan pakaian, melakukan kegiatan pengobatan, trauma healing dan pembangunan musholla.
Atas permintaan warga setempat, HILMI juga telah mulai membangun kembali jaringan air di lereng gunung Rinjani yang rusak akibat gempa. Ali menyebut pihaknya telah menyiapkan 250 batang paralon dalam program itu.
“Air itu nantinya bisa menghidupi 2.000 warga di dua desa di Kayangan,” tandas Ali
Kiblat.net
