Pelita.online – Striker Inter Milan, Romelu Lukaku menceritakan kesehariannya yang jarang diketahui orang banyak. Selain sepak bola, penyerang berusia 26 tahun ini rupanya juga gemar mendengarkan musik.
Selain itu, ada beberapa hal menarik lainnya yang diungkapkan oleh Lukaku. Berikut rangkumannya yang dikutip dari situs resmi Inter;
1. Lukaku ternyata mengidolakan dua striker asal Brasil yang pernah berseragam Inter. Keduanya adalah Ronaldo dan Adriano.
“Jika saya bisa berbicara dengan mereka, itu akan menjadi hal yang sangat menarik. Saya tidak tahu apakah bisa memberikan sebagian dari yang sudah mereka lakukan untuk Inter. Tetapi tujuan saya adalah bekerja keras, meningkatkan diri, dan melakukan yang terbaik untuk warna-warna kebanggaan ini,” ucap Lukaku.
2. Lukaku sangat tersentuh saat menyaksikan Inter menang 4-0 atas AC Milan di laga bertajuk Derby della Madonnina tahun 2009 lalu. Dia ingat bagaimana gol-gol Inter bisa tercipta.
“Saya tidak akan pernah melupakan kemenangan 4-0 Inter pada laga derby tahun 2009. Saat itu, saya baru menjadi pemain sepak bola profesional dan saya menonton pertandingannya. Itu adalah laga debut (Wesley) Sneijder. Saya sangat terkesan dengan (samuel) Eto’o dan (Diego) Milito. Tetapi di atas semua itu, saya ingat gol luar biasa Thiago Motta,” tuturnya.
3. Lukaku punya hobi mendengarkan musik. Secara khusus, dia lebih senang dengan musik rap karena bisa meningkatkan semangatnya.
“Sebelum pertandingan, saya butuh sesuatu yang membuat saya bersemangat. Saya butuh sesuatu yang intens. Itu sebabnya saya suka mendengar Tupac, Jay-Z, dan 50 Cent. Ini musik yang sudah lama sekali, tetapi menjadi hal yang tepat bagi saya,” ujar sang pemain.
4. Selain di lapangan, Lukaku juga belajar sepak bola dari tayangan televisi. Dari menonton, dia jadi bisa mempelajari gaya permainan lawan.
“Ketika di rumah, saya sering menonton pertandingan di tv. Saya belajar banyak tentang lawan-lawan dengan mempelajari gerakan mereka,” ucapnya.
5. Lukaku punya resep jitu untuk mengatasi tekanan. Selain berlatih, dia juga menjauhi media sosial khususnya jelang melakoni pertandingan.
“Saya tidak merasa tertekan, bahkan sebelum pertandingan besar dimulai. Saya tidak menengok media sosial, saya tidak mendengarkan pendapat siapa pun. Saya berkonsentrasi. Saya memikirkan tentang latihan dan permainan saya sendiri. Saya hanya punya satu resep, istirahat dengan baik dan berlatih lebih baik. Sisanya akan datang sebagai sebuah konsekuensi,” tuturnya.
Sumber : iNews.id
