Pelita.online – Pebulutangkis Hendra Setiawan berharap pemerintahan Joko Widodo dengan Ma’ruf Amin membawa perubahan. Salah satunya, agar dana tunjangan hari tua untuk Olimpian yang sempat berhenti aktif kembali.
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Amin periode 2019 – 2024 dilantik Minggu (20/10/2019) di Kompleks Parlemen, Jakarta. Mereka bakal mengumumkan susunan menteri besok.
“Kalau dari saya sih harapannya pemerintahan yang baru ini lebih memperhatikan lagi buat olahraga. Karena olahraga bisa mempersatukan semua dan bisa mengharumkan nama bangsa juga,” kata Hendra kepada wartawan, Minggu (20/10/2019) dalam pesan singkatnya.
“Yang layak dipertahankan ya masalah bonus kalau ada atlet yang berprestasi sama tunjangan olimpian itu harus diaktifkan lagi. Apalagi tak banyak atlet yang bisa dapet medali di olimpiade tentu (dengan diaktifkan kembali) bisa memotivasi atlet lainnya untuk juara di multievent terbesar di dunia tersebut,” ujar dia.
Uang jaminan hari tua dicetuskan Menpora Imam Nahrawi tepat pada perayaan Hari Olahraga Nasional 2015. Dalam pelaksanaannya, dana itu baru bisa direalisasikan pada Mei 2016 dengan dasar hukum Peraturan Menteri.
Sejak itu, sebanyak 37 peraih medali olimpiade dan paralimpiade yang mendapatkan dana tersebut. Dana tunjangan untuk peraih medali emas senilai Rp 20 juta per bulan, perak Rp 15 juta, perunggu Rp 10 juta. Kemudian terhenti di awal 2017 karena dasar hukum yang belum kuat.
Lebih khusus, Jokowi-Amin akan menetapkan kabinetnya seiring dia telah dilantik. Termasuk, menteri yang akan ditugaskan di bidang olahraga.
“Yang pasti (menterinya) harus tahu masalah olahraga dan lebih perhatian. Serta sering datang langsung ke (pelatnas) cabang-cabang olahraga,” dia mengharapkan.
Kemenpora sebelumnya dipimpin Imam Nahrawi. Namun Imam dijadikan tersangka kasus dana hibah KONI satu bulan sebelum pelantikan Jokowi-Amin. Jabatannya dilimpahkan kepada Hanif Dhakiri, yang juga Menteri Tenaga Kerja.
Sumber : Detik.com
