Iran Tolak Berikan Black Box Pesawat Ukraina yang Jatuh ke AS

0

Pelita.online – Pemerintah Iran menyatakan pihaknya tidak akan memberikan kewenangan Amerika Serikat (AS) untuk menginvestigasi jatuhnya pesawat Boeing 737 di Ukraina. Iran juga menyatakan menolak memberikan black box atau kotak hitam ke AS sebagai pemilik Boeing.

“Kami tidak akan memberikan black box ke Boeing dan ke Amerika,” ujar Ketua Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Ali Abedzadeh, kepada Mehr News Agency seperti dilansir AFP, Kamis (9/1/2019).

“Kami belum mengetahui ke mana black box ini akan diselidiki,” imbuhnya.

Pesawat penerbangan Ukraina International Airlines PS752 jatuh di Iran setelah lepas landas dari Taheran. Iran mengatakan telah mengamankan dua kotak hitam Boeing 737.

Terkait investigasi black box, Abedzadeh mengatakan yang pasti kecelakaan pesawat ini akan diselidiki oleh organisai penerbangan Iran. Otoritas Iran juga membolehkan Ukraina bergabung di penyelidikan.

“Kecelakaan ini akan diselidiki oleh organisasi penerbangan Iran, tetapi Ukraina juga dapat hadir selama penyelidikan insiden itu,” katanya.

Sementara itu, France’s Accident Investigation Bureau (BEA) atau Biro Investigasi Kecelakaan Prancis yang kerap menangani penyelidikan kecelakaan pesawat mengatakan belum menerima permintaan bantuan dari pihak Iran untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan yang terjadi.

Diketahui, Boeing 737 merupakan salah satu jenis pesawat komersial berbadan sempit dengan mesin ganda (twin jet) yang diproduksi oleh Pabrik Boeing di Seattle, Amerikas Serikat.

Pesawat jenis Boeing 737 Ukraina jatuh di Iran tak lama setelah lepas landas. Sekitar 176 penumpang dan kru pesawat itu dipastikan tewas.

Kecelakaan pesawat ini terjadi hanya beberapa jam setelah Iran meluncurkan serangan rudal yang menargetkan dua markas tentara AS di Irak. Iran dalam pernyataannya menegaskan bahwa ‘puluhan rudal’ diluncurkan terhadap target pangkalan udara Ain al-Asad di Irak, yang menjadi markas tentara AS sebagai balasan atas serangan drone AS yang menewaskan Mayor Jenderal Qasem Soleimani.

Pihak Ukraina menyatakan jatuhnya pesawat Boeing 737 di Iran tak terkait terorisme. Seperti dilansir CNN, Rabu (8/1), Kedutaan Besar (kedubes) Ukraina di Teheran menyatakan telah mengesampingkan terorisme sebagai penyebab kecelakaan itu. Informasi awal menunjukkan bahwa jatuhnya pesawat tersebut disebabkan oleh kerusakan mesin.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY