Isak Tangis Pecah di RS Polri Kramatjati Saat Proses Serah Terima Jenazah

0
Wakil Kepala Rumah Sakit RS Polri Kombes Hariyanto memimpin langsung acara serah terima peti jenazah. Isak tangis keluarga korban pecah saat proses serah terima di RS Polri Kramatjati, Minggu malam (4/11/2018).

Pelita.Online – Tim DVI Mabes Polri kembali mengidentifikasi 7 jenazah korban Lion Air JT 610 yang terjatuh di Perairan Kerawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Wakil Kepala Rumah Sakit RS Polri Kombes Hariyanto memimpin langsung acara serah terima peti jenazah. Isak tangis keluarga korban pecah saat proses serah terima.

Mereka menangis sambil berdoa di depan peti jenazah anggota keluarga yang menjadi korban.

Berikut 7 nama korban yang jenazahnya telah teridentifikasi,

1. Jenazah No PM 00778 dari kantung jenazah No DVI 00/LION KRW/OO77, teridentifikasi sebagai ante mortem No 041 atas nama Rohmanir Pandi Sagala, Laki-laki, Usua 23 tahun, Beralamat di Pondok Bahar Permai A-1/6, RT/RW: 002/007, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, melalui sidik jari dan medis.

2. Jenazah No post mortem 0002I dari kantung jenazah No DVI 00/lion TJ.Priok/0002, teridentifikasi sebagai ante mortem No 021 atas nama Dodi Junaidi, laki-laki, usia 40 tahun, beralamat Jalan H Sidup, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, melalui DNA.

Isak tangis keluarga di RS Polri saat proses serah terima jenazah, Minggu (4/11). (Warta Kota/Rangga Baskoro)
3. Jenazah No post mortem 0003E dari kantung jenazah No DVI 00/LION Tanjung Priok/0003, teridentifikasi sebagai ante mortem No 073 atas nama Muhamad Nasir, laki-laki, 39 tahun, beralamat Gang Rinjani III, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat, melalui DNA.

4. Jenazah No post mortem 0006D dari kantung jenazah No DVI 00/LION TJ.PRIOK/0006, teridentifikasi sebagai ante mortem No 136 atas nama Janry Efryanto Sianturi, laki-laki, usia 26 tahun, beralamat Perum Puri Masurai II, Kelurahan Mendalo Darat, Kecamatan Jambi, melalui DNA dan Medis.

5. Jenazah No post mortem 0006R dari kantung jenazah No DVI 00/LION TJ.PRI0K/0006, teridentifikasi sebagai ante mortem No 052 atas nama Karmin, laki-laki, usia 68 tahun, beralamat Jalan Kenanga Koba, Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, melalui DNA.

6. Jenazah No post mortem 0006C dan No PM 0006I dari kantung jenazah No DVI 00/lion TJ.Priok/0006, teridentifikasi sebagai ante mortem No 060 atas nama Harwinoko, laki-laki, usia 54 tahun, beralamat Jalan Palayu Raya, Tegalgundil, Kelurahan Bogor Utara, Kota Bogor, melalui DNA.

7. Jenazah No post mortem 0011H dari kantung jenazah No DVi 00/lion TJ.Priok/0011, teridentifikasi sebagai ante mortem No 032 atas nama Verian Utama, laki-laki, usia 31 tahun, beralamat Jalan Janjung Duren Dalam III, Tanjung Duren selatan, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, melalui DNA.

Sejauh ini, total sudah ada 14 kantung jenazah yang berhasil diidentifikasi Tim DVI. Pihak keluarga dikabarkan sedang dalam perjalanan guna mengambil 7 jenazah yang hari ini baru diidentifikasi.

tribunnews.com

LEAVE A REPLY