Israel Ancam Para Petinggi Hamas

0

Pelita.Online – Tepi Barat – Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz mengancam untuk menargetkan pemimpin Hamas jika kelompok perlawanan Palestina itu melakukan serangan terhadap elemen Israel di luar negeri.

Sehari sebelumnya, Sabtu (21/04/2018), seorang dosen Hamas Dr. Fadi M R Albatsh, ditembak mati di dekat rumahnya di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh mengutarakan belasungkawa kepada keluarga Albatsh di Jalur Gaza. Ia juga mengatakan bahwa agen mata-mata Israel Mossad telah memindahkan pertempuran di luar tanah yang diduduki.

“Saya menyarankan Haniyeh untuk berbicara lebih sedikit dan lebih berhati-hati,” kata Katz menanggapinya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.

“Gaza lebih dekat daripada Malaysia,” katanya, seraya menunjukkan bahwa Israel akan melanjutkan pembunuhan terhadap para pemimpin perlawanan Palestina, termasuk Haniyeh sendiri.

“Israel tahu bagaimana menempatkan dan melukai para pejabat Hamas yang mengarahkan serangan terhadap warga Israel di luar negeri,” kata Katz.

“Haniyeh dan teman-temannya harus berhati-hati sebelum mereka berbicara, karena kemampuan Israel untuk menyakiti mereka akan menjadi mutlak, keras dan cepat,” tambahnya.

Pada hari Ahad (22/04/2018), Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menolak terlibat dalam pembunuhan Albatsh di Malaysia. Sementara itu, Israel secara luas diyakini telah membunuh banyak aktivis perlawanan Palestina di masa lalu, banyak dari mereka di luar negeri.

Pada tahun 1997, para agen Mossad mencoba untuk membunuh kepala politik Hamas Khaled Meshaal di Yordania dengan menyemprotkan racun ke telinganya. Mossad juga diyakini berada di balik pembunuhan tahun 2010 terhadap komandan Hamas Mahmud al-Mabhuh di sebuah hotel Dubai.

Israel tidak pernah mengkonfirmasi atau membantah keterlibatannya dalam pembunuhan Mabhuh.

kiblat.net

LEAVE A REPLY