Istana Batasi Peserta Upacara HUT ke-75 RI, Hanya 6 Pejabat yang Ikut

0

Pelita.online – Upacara HUT ke-75 RI tetap digelar di Istana Kepresidenan dengan jumlah terbatas. Hanya 6 pejabat yang menghadiri upacara secara fisik seperti Presiden Jokowi hingga Wapres Ma’ruf Amin.

Dari surat edaran yang diteken Mensesneg Pratikno, seperti dilihat detikcom, Senin (27/7/2020), keenam pejabat negara yang hadir antara lain Jokowi (inspektur upacara), Ma’ruf, Ketua MPR Bambang Soesatyo (pembaca teks proklamasi), Menag Fachrul Razi (pembaca doa), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis. Upacara tidak mengundang masyarakat.

“Upacara hanya dihadiri oleh Presiden (selaku inspektur upacara), dan Wakil Presiden serta petugas upacara, yaitu Ketua MPR (selaku pembaca teks proklamasi), Menteri Agama (pembaca doa), Panglima TNI, dan Kapolri, serta tidak mengundang pejabat dan masyarakat,” tulis surat edaran tersebut.

Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI dilangsungkan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8) pukul 10.00 WIB. Upacara penurunan bendera sang merah-putih berlangsung pukul 17.00 WIB.

Adapun komposisi petugas upacara di Istana Merdeka terdiri dari:

– Komandan upacara: 1 orang
– Paskibraka: 3 orang, berasal dari cadangan Paskibraka tahun 2019
– Pasukan upacara: 20 orang dari TNI/Polri
– Korps musik: 24 orang
– MC: 2 orang
– Pasukan pelaksana tembakan kehormatan saat detik-detik proklamasi kemerdekaan: 17 orang dari TNI

Bagi menteri, pimpinan lembaga negara/instansi pusat beserta pimpinan tinggi madya atau sederajat wajib mengikuti upacara peringatan ke-75 detik-detik proklamasi kemerdekaan RI dan upacara penurunan bendera sang merah-putih secara virtual dari kantor masing-masing.

Selain itu, pemerintah mengimbau seluruh lembaga negara, menteri, hingga kepala daerah memasang dan mengibarkan bendera merah-putih pada tanggal 1-31 Agustus 2020 pada saat bulan kemerdekaan RI. Pemasangan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY