Pelita.Online, Jakarta – Dewan Komisaris (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pagi ini menjajal kereta moda raya terpadu (MRT) Jakarta yang sedang dalam tahap uji coba. Ketua OJK Wimboh Santoso tampak sangat terkesan saat menjajal MRT Jakarta.
Dia mengatakan telah memimpikan adanya moda transportasi tersebut sejak tahun 1980. Memang diketahui MRT sudah umum digunakan di negara lain di kisaran tahun tersebut. Indonesia bisa dikatakan sedikit ketinggalan.
“Kalau kami yang sudah senior-senior rasanya mimpi ini dari tahun 1980an. Kalau di Tokyo, New York ada kereta bawah tanah kok Jakarta nggak ada,” katanya saat menjajal MRT Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Menurut Wimboh, terbangunnya MRT Jakarta berkat keterlibatan banyak pihak.
“Saya apresiasi kepada semua pihak terutama pemerintah, bapak presiden dan seluruh jajarannya, kementerian, dan juga MRT ya direktur utamanya pak Willy (William Sabandar), dan juga seluruh stakeholder yang bersama sama sinergi,” ujarnya.
Wimboh juga memastikan sektor jasa keuangan akan siap membantu kebutuhan moda transportasi massal di Indonesia.
“Nanti kebijakan apa yang perlu di-support jasa keuangan, kami siap bantu,” sebutnya.
|
Baca juga: Menanti Laju MRT Jakarta
|
“Kita sektor jasa keuangan akan full support karena realisasi manfaat MRT tidak mungkin tanpa support kita semua. Makanya kami ajak seluruh sektor jasa keuangan sukseskan program ini,” tambahnya.
Seperti diketahui, Wimboh menjajal MRT Jakarta dengan mengajak pelaku industri jasa keuangan, yaitu Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni dan perwakilan dari bank-bank BUMN.
Hadir juga Dirut PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, dan Dirut Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Frederica Widyasari Dewi.
Detik.com
