Jaringan Pengiriman Sabu ke Madura Kembali Diungkap, 4 Kurir Ditembak

0

Pelita.online – Empat tersangka jaringan pengedar narkoba Sokobanah ditangkap. Mereka ditangkap saat akan mengirim paket sabu sebanyak 7,5 kg dari Malaysia ke Madura. Mereka pun ditembak kakinya lantaran berusaha melarikan diri saat ditangkap.

“Kita duga dari Malaysia dengan jalur Batam, Surabaya dan nantinya akan dikirim ke Sokobanah, Madura,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho kepada wartawan di Mapolrestabes, Rabu (27/11/2019).

Menurut kapolrestabes, pengungkapan jaringan narkoba Sokobanah kali ini terbilang menarik. Sebab, meskipun sudah pernah diungkap dan ditindak berkali-kali sebelumnya, namun ternyata masih eksis sampai saat ini.

“Waktu yang lalu bapak Kapolda Jatim telah merilis di KP3 tentang jaringan narkotika di Sokobanah dan ternyata jaringannya sampai saat ini masih eksis dan berjalan. Walaupun telah dilakukan penindakan berkali-kali baik oleh Polda atau polres maupun dari BNNP Jatim juga,” terangnya.

Dia menuturkan, jaringan tersebut terungkap berkat pengembangan informasi dari penangkapan 3 tersangka yang dilakukan pihaknya 14 November. Dari tangan ketiga tersangka, polisi juga turut menyita 13 paket yang diduga berisi sabu dengan seberat 7,228 gram.

“Pada tanggal 14 November yang lalu tepatnya pukul 02.20 WIB di lobi hotel Surabaya telah ditangkap 3 pelaku dengan inisial MN, AL dan MM dan telah ditemukan sebanyak 13 paket yang diduga berisi sabu dengan seberat 7,228 gram,” tutur mantan Kapolrestabes Medan, Sumatera Utara itu.

“Dengan adanya pengungkapan ini maka dikembangkan dengan anggota pada hari itu juga, dini harinya ditangkap lagi dengan inisial MD dengan barang bukti sebanyak 3 ons. Sehingga 7,2 ditambah 3 ons,” tambahnya.

Kapolrestabes menjelaskan pengiriman paket narkoba yang dilakukan jaringan Sokobanah terbilang sangat bervariasi. Sebab, mereka hampir menggunakan seluruh jalur pengiriman tergantung situasi.

“Jadi jaringan jalur maupun jalur itu sangat bervariasi melihat situasi. Karena mereka juga mempunyai informan yang sangat kuat. Sehingga bisa menghindari penangkapan,” tukas Sandi.

“Jaringan ini juga yang telah menginspirasi anggota untuk mendapatkan informasi sehingga ditemukan 7,2 dan 3 ons pada tanggal 19 lalu dari Aceh,” tandasnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY