Pelita.online – DPRD Sulsel meloloskan hak angket kepada Gubernur Nurdin Abdullah. Fraksi Partai Demokrat menyebut salah satu faktor diajukan hak angket ini karena dualisme kepemimpinan di Pemprov Sulsel.
Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyatakan isu dualisme kepemimpinan itu isapan jempol belaka.
“Kan itu cuman isu, cuman isu,” ujar Sudirman Sulaiman kepada wartawan, Rabu (26/6/2019).
Dia menyatakan tidak pernah terjadi dualisme kepemimpinan antara dia dengan Gubernur Nurdin Abdullah dalam menjalankan fungsi pimpinan di Pemerintah Provinsi Sulsel.
“Kalau itu (dualisme pimpinan) isu, tidak kejadian berarti,” ujarnya menegaskan.
Pernyataan soal dualisme kepemimpinan ini dilontarkan oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Ni’matullah. Dia menyatakan jalannya pemerintah di Pemprov Sulsel perlu dikoreksi.
“Ini kan soal efektivitas. Kita mau melakukan koreksi, mau mengembalikan seluruh fungsi pemerintahan pada relnya. Yang paling efektif adalah hak angket,” kata Ni’matullah.
“Dugaan kita sementara, bahwa yang menyebabkan ini karena ada dualisme kepemimpinan. Kalau dualisme kepemimpinan, kita seolah-olah menghadapi dua gubernur. Inilah yang menjadi keresahan kita,” ungkap Ni’matullah yang juga Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Sulsel ini.
Sumber : Detik.com
