Jokowi Bentuk Tim Pengembangan Vaksin Covid-19 Diketuai Menristek

0

Pelita.online – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sudah menandatangani keputusan tentang tim percepatan pengembangan vaksin Covid-19 yang dipimpin oleh Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro.

Sementara untuk Dewan Pengarah ketuanya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menurut Keppres nomor 18/2020 tersebut, Tim Pengembangan Vaksin Covid-l9 bertujuan:

a. melakukan percepatan pengembangan vaksin Covid-l9 di Indonesia;

b. mewujudkan ketahanan nasional dan kemandirian bangsa dalam pengembangan vaksin Covid-l9;

c. meningkatkan sinergi penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta invensi dan inovasi, produksi, distribusi, dan penggunaan dan/atau pemanfaatan vaksin Covid-l9 antara pemerintah dengan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan vaksin Covid-l9; dan

d. melakukan penyiapan, pendayagunaan dan peningkatan kapasitas, serta kemampuan nasional dalam pengembangan vaksin Covid-l9.

Dalam tim tersebut, wakil ketua dijabat oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Lima anggotanya termasuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Lukito.

Tim ini akan bertugas hingga 31 Desember 2021 dan sudah berlaku sejak diteken Jokowi 3 September lalu.

Pemerintah saat ini sudah memulai proyek pengembangan vaksin secara mandiri dengan nama Vaksin Merah Putih, yang merupakan kolaborasi antara lembaga-lembaga penelitian pemerintah dan independen.

Usai sidang kabinet hari ini, Airlangga mengatakan pemerintah sudah menyiapkan anggaran multi-years sebesar Rp 40,8 triliun untuk pengadaan dan pengembangan vaksin Covid-19, termasuk Vaksin Merah Putih yang dipimpin oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional bersama Lembaga Eijkman.

 

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY