Jokowi Ngebut, 5 Tol Lagi di Pulau Sumatera Beroperasi Tahun Depan

0

Pelita.online – Di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, pembangunan infrastruktur konektivitas terus dipercepat.

Setelah ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggan-Kayu Agung secara resmi dibuka pada Jumat (15/11/2019), giliran lima ruas tol lagi yang akan diselesaikan konstruksinya dan beroperasi pada tahun 2020.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan, percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera terus dilakukan.

“Jalan Tol Trans Sumatera tidak hanya dapat memangkas waktu tempuh perjalanan, juga mendukung pertumbuhan ekonomi baru, dan aktivitas logistik, serta meningkatkan daya saing,” kata Basuki.

Kelima ruas Jalan Tol Trans Sumatera tersebut memiliki panjang 311,26 kilometer. Rinciannya, Tol Sigli-Banda Aceh (74 kilometer), Medan-Binjai Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia-Simpang Susun Tanjung Mulia) 6,27 kilometer, Pekanbaru-Dumai (131,4 kilometer), Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin (30,4 kilometer), dan Tol Kayuagung-Palembang-Betung seksi 2 dan 3 Jakabaring-Betung (69,19 kilometer).

Pembangunan Tol Banda Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yang menjadi proyek strategis nasional (PSN).

Dengan dibangunnya tol ini, akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 2-3 jam menjadi 1 jam perjalanan.

Secara keseluruhan ruas tol Banda Aceh-Sigli ini terbagi enam seksi dengan total investasi sebesar Rp 12,35 triliun. Progres konstruksinya saat ini sebesar 20 persen, dan ditargetkan rampung akhir 2020.

Sementara Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia-Simpang Susun Tanjung Mulia) merupakan bagian dari Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 2-3 ruas Helvetia-Binjai sepanjang 10,46 kilometer yang telah beroperasi sejak Oktober 2017 lalu, progres konstruksinya 91,98 persen.

Pengusahaan Tol Medan-Binjai merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun. Sebesar Rp 1,9 triliun di antaranya untuk biaya konstruksi.

Jalan tol yang menghubungkan Kota Medan dan Kota Binjai ini dibangun untuk meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi logistik barang dan jasa, serta memperkuat struktur kawasan perkotaan metropolitan Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY