Pelita.online – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Konferensi Besar XXIII Gerakan Pemuda (GP) Ansor tahun 2020 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/9/2020). Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan dalam kondisi normal baru di tengah pandemi Covid-19, tidak mengurangi semangat untuk membicarakan masalah keumatan dan kebangsaan.
“Saya yakin dengan cara-cara baru ini, tidak mengurangi semangat kita untuk membicarakan masalah keumatan maupun masalah soal-soal kebangsaan yang kita hadapi,” kata Jokowi.
Kepala negara pun menceritakan ketika Ketua GP Ansor pernah menemuinya pada Maret 2020 lalu. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sepakat agar konferensi besar ini ditunda, karena saat itu pemerintah sedang fokus menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.
“Namun ternyata, pandemi membuka ruang percepatan inovasi teknologi sehingga konferensi besar bisa diselenggarakan dengan cara-cara yang baru, yaitu cara virtual. Alhamdulillah, Konferensi Besar Gerakan Pemuda Ansor ke-23 akhirnya bisa terlaksana juga,” ujar Jokowi.
Dijelaskannya, di saat menghadapi pandemi Covid-19, pelaksanan konferensi besar dengan cara virtual telah menjadi sebuah kenormalan baru. “Menjadi sebuah normal baru,” tutur Jokowi.
Tidak hanya Konferensi Besar GP Ansor, lanjutnya, tetapi berbagai aktivitas yang sifatnya tatap muka sebelum adanya pandemi Covid-19, kemudian dibatasi saat ada pandemi ini. Digantikan dengan model interaksi menggunakan media daring.
“Berbagai aktivitas yang sifatnya tatap muka langsung kita batasi dan digantikan dengan model interaksi dengan menggunakan media daring,” tukas Jokowi.
Sumber:BeritaSatu.com
