Kandidat Pilgub Sulsel Mulai Perang Urat Syaraf

0

Jakarta, Pelita.Online – KPU Sulawesi Selatan baru akan membuka pendaftaran bakal calon gubernur pada Januari 2018. Namun, kandidat kuat yang telah semakin terang maju serta mendapatkan kendaraan partai, mulai perang urang syaraf.

Sejauh ini, baru Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid yang memenuhi persyaratan mencalonkan diri. Diusung Golkar bersama NasDem, Nurdin bakal berpasangan dengan senator DPD RI Aziz Qahhar Mudzakkar. Bermodal 25 kursi parpol di parlemen provinsi, telah memenuhi syarat minimal 17 kursi untuk mencalonkan diri.

Adapun pasangan kandidat lain saling mengklaim dukungan parpol. Mereka antara lain mantan bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo dan Bupati Luwu Andi Mudzakkar, wakil gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang dan legislator DPR RI Aliyah Mustika Ilham, serta bupati Bantaeng Nurdin Abdullah dan purnawirawan TNI Tanribali Lamo.

Di tengah persaingan, Ichsan Yasin Limpo yang sementara didukung PPP dan PAN mengeluarkan pernyataan yang menyulut perang urat syaraf. Adik kandung gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo itu mengatakan pemilihan gubernur hanya akan diikuti dua pasangan calon.

“Ini firasat saya. Akan terjadi head-to-head, yakni saya dan Nurdin Abdullah,” kata Ichsan melalui usai meresmikan posko tim pemenangan di kota Palopo, Sulsel, Senin 11 September 2017.

Tak butuh waktu lama, pernyatan itu langung ditanggapi kandidat lain. Juru bicara Partai Golkar Risman Pasigai menganggap ucapan Ichsan tidak berdasar logika dan analisis politik yang kuat.

Risman menyebut Ichsan tidak mencerdaskan masyarakat dalam berdemokrasi, karena melempar penyataan yang murni prediksi semata. Seharusnya, dia melanjutkan, pernyataan politik harus berbasis fakta.

“Itu pertanyaan yang keliru. Pernyataan pak Ichsan murni pernyataan politik yang berbasis keinginan politiknya sendiri,” ujar Risman di Makassar, Selasa 12 September.

Soal wacana ini, Risman menyebut Ichsan dan Nurdin Abdullah sama-sama belum siap maju. Saat ini baru Nurdin Halid – Aziz Qahhar Mudzakkar yang melengkapi syarat pencalonan.

“Lucunya yang bicara ini, partainya saja belum cukup untuk mendaftar di KPU. Lalu yang mau ditemani head-to-head juga partainya belum ada,” kata Risman.

Dihubungi terpisah, Nurdin Abdullah menganggap ramainya bermunculan kandidat gubernur bisa ditanggapi dua sisi. Banyak calon berarti pilihan masyarakat lebih beragam. Namun sebaliknya, lebih sedikit calon bisa menurunkan ketegangan dan persaingan.

“Namun yang kita inginkan pilkada ini damai,” kata Nurdin.

Metrotvnews.com

LEAVE A REPLY